Situs Patiayam Kudus: Penggalian Fosil Gajah Purba Diperluas, Jadi Objek Wisata Baru!
Penemuan fosil gajah purba Elephas di Situs Patiayam, Kudus, mendorong perluasan penggalian dan pengembangannya sebagai objek wisata edukatif.

Kudus, 17 Mei 2023 - Sebuah penemuan fosil gajah purba jenis Elephas di Situs Patiayam, Desa Terban, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, telah mendorong rencana perluasan penggalian. Penemuan yang dilakukan oleh warga desa pada tahun 2023 ini, akan diubah menjadi daya tarik wisata baru di kawasan Situs Patiayam. Fosil yang ditemukan diperkirakan berusia antara 300.000 hingga 500.000 tahun lalu, lebih muda dibandingkan fosil Stegodon yang sebelumnya ditemukan di lokasi yang sama.
Menurut Koordinator Museum Purbakala Patiayam Kudus, Jamin, rencana pengembangan ini meliputi pembangunan gazebo di lokasi penemuan fosil Elephas yang ditemukan hampir dalam kondisi utuh. Keunikan kondisi fosil ini menjadi alasan mengapa fosil tersebut tidak dipindahkan ke museum, melainkan tetap berada di lokasi penemuan untuk menarik minat wisatawan.
Selain pengembangan lokasi penemuan fosil, pemerintah Kabupaten Kudus juga berencana meningkatkan fasilitas wisata yang sudah ada, seperti memperbaiki gardu pandang yang memungkinkan pengunjung untuk melihat lebih jelas kawasan situs. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan nilai edukasi dan menarik lebih banyak pengunjung, terutama pelajar dan mahasiswa.
Penggalian Diperluas, Potensi Temuan Baru
Tidak hanya fokus pada fosil Elephas, penggalian di Situs Patiayam akan diperluas ke beberapa titik lainnya. Tim ahli akan diturunkan untuk melakukan ekskavasi guna mencari kemungkinan penemuan fosil purba lainnya. Harapannya, penemuan baru ini dapat memperkaya koleksi dan informasi mengenai sejarah kehidupan purba di wilayah tersebut.
Dengan adanya pengembangan wisata ini, pengunjung tidak hanya dapat melihat koleksi fosil di museum, tetapi juga dapat langsung mengunjungi lokasi penemuan dan mempelajari jenis lapisan tanah tempat fosil tersebut ditemukan. Pengalaman ini diharapkan dapat memberikan edukasi yang lebih komprehensif dan menarik bagi pengunjung.
Pemkab Kudus berharap pengembangan Situs Patiayam sebagai objek wisata dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar dan mempromosikan kekayaan sejarah dan budaya Kudus ke tingkat nasional bahkan internasional.
Kekayaan Situs Patiayam
Situs Patiayam telah menghasilkan temuan fosil purba yang sangat beragam. Hingga saat ini, telah ditemukan 10.147 fragmen fosil, meskipun hanya sekitar 200 fragmen yang dipamerkan di museum. Berbagai jenis fosil telah ditemukan, termasuk Stegodon Trigonochepalus (gajah purba), Elephas Sp (gajah purba), Ceruss Zwaani dan Cervus Lydekkeri Martin (rusa), Rhinoceros Sondaicus (badak), Brachygnatus Dubois (babi), Felis Sp (macan), Bos Bubalus Palaeokarabau (kerbau), Bos Banteng alaeosondaicus, Crocodilus sp (buaya), dan kapak genggam atau chopper.
Dengan penemuan fosil Elephas yang relatif utuh, Situs Patiayam semakin memperkaya khazanah paleontologi Indonesia. Pengembangannya sebagai objek wisata diharapkan dapat meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap warisan sejarah dan budaya Indonesia.
Keberadaan Situs Patiayam sebagai destinasi wisata edukatif diharapkan mampu menarik minat wisatawan domestik dan mancanegara, sekaligus menjadi pusat pembelajaran sejarah bagi generasi muda. Dengan pengelolaan yang baik, Situs Patiayam berpotensi menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Jawa Tengah.
Kesimpulan
Penggalian fosil gajah purba di Situs Patiayam, Kudus, menandai langkah penting dalam pengembangan wisata edukatif di daerah tersebut. Dengan rencana perluasan penggalian dan peningkatan fasilitas, Situs Patiayam berpotensi menjadi destinasi wisata yang menarik dan mendidik bagi masyarakat luas.