Sleman Luncurkan Program Pesan Sembada: Perkuat Kapasitas Penyuluh Pertanian untuk Swasembada Pangan
Pemkab Sleman meluncurkan Program Pesan Sembada untuk meningkatkan kapasitas penyuluh pertanian, guna mempercepat swasembada pangan di wilayah tersebut melalui pelatihan daring.

Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis (8/5), resmi meluncurkan Program Peningkatan Kapasitas Penyuluh Pertanian atau yang dikenal dengan 'Pesan Sembada'. Program ini diluncurkan oleh Bupati Sleman, Harda Kiswaya, di Padukuhan Tegalan, Sidomoyo, Godean, bertujuan untuk mempercepat terwujudnya swasembada pangan di Sleman. Peluncuran ini menandai langkah signifikan dalam meningkatkan kualitas penyuluh pertanian di daerah tersebut.
Inovasi 'Pesan Sembada' yang diinisiasi oleh Bidang Penyuluhan Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (DP3) Sleman ini merupakan jawaban atas tantangan dalam pendayagunaan penyuluh pertanian. Program ini juga merupakan tindak lanjut dari instruksi Presiden kepada bupati untuk melakukan pembinaan dan memfasilitasi pemutakhiran data dan informasi penyuluhan pertanian bersama Kementerian Pertanian. Dengan demikian, program ini diharapkan mampu memberikan dampak positif yang signifikan terhadap sektor pertanian di Sleman.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala DP3 Sleman, Rofiq Andrianto, menjelaskan bahwa 'Pesan Sembada' difokuskan pada peningkatan kapasitas penyuluh melalui pelatihan daring. Pelatihan ini mencakup berbagai aspek, mulai dari teknis pertanian hingga manajerial dan kepemimpinan kelompok tani, serta pemanfaatan teknologi tepat guna di sektor pertanian. Hal ini menunjukkan komitmen Pemkab Sleman dalam memanfaatkan teknologi untuk memajukan sektor pertanian.
Peningkatan Kapasitas Penyuluh Pertanian melalui Pesan Sembada
Program 'Pesan Sembada' menawarkan berbagai keuntungan bagi para penyuluh pertanian. Kepala Bidang Penyuluhan DP3 Sleman, Liem Astuti, menjelaskan bahwa pelatihan daring melalui 'zoom meeting' dilakukan secara berkala, dua minggu sekali selama 90 menit. Metode ini dinilai efektif karena efisien dalam hal waktu dan biaya, tanpa mengharuskan penyuluh meninggalkan lokasi kerja. Dengan demikian, program ini dirancang untuk memberikan kemudahan dan aksesibilitas bagi para penyuluh.
Selain efisiensi, program ini juga memberikan akses kepada narasumber berkompeten tanpa biaya tambahan. Penyuluh juga mendapatkan materi pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan mereka dan dapat berinteraksi langsung dengan narasumber. Hal ini menjamin kualitas dan relevansi pelatihan yang diberikan, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dan pengetahuan para penyuluh.
Lebih lanjut, Liem Astuti menambahkan bahwa metode daring ini memungkinkan penyuluh mendapatkan informasi lebih cepat dari narasumber. Dengan demikian, penyuluh dapat mengakses informasi terkini dan menerapkannya dengan cepat di lapangan. Hal ini menunjukkan komitmen Pemkab Sleman untuk menyediakan akses informasi yang cepat dan tepat bagi para penyuluh.
Dukungan Penuh dari Pemerintah Kabupaten Sleman
Bupati Sleman, Harda Kiswaya, menyatakan bahwa 'Pesan Sembada' merupakan komitmen bersama untuk mengoptimalkan kinerja di bidang pertanian dan mewujudkan swasembada pangan di Sleman. Beliau berharap program ini menjadi langkah awal untuk memperkuat peran penyuluh pertanian sebagai agen perubahan, serta mewujudkan pertanian Sleman yang lebih maju, mandiri, dan modern. Hal ini menunjukkan komitmen Pemkab Sleman untuk mendukung penuh program ini.
Harda Kiswaya juga menegaskan kesiapannya untuk berkolaborasi dan bersinergi dengan pemerintah pusat dalam sektor pertanian, khususnya dalam menyukseskan program 'Pesan Sembada'. Kerjasama ini diharapkan dapat memperkuat program dan memastikan keberhasilannya dalam meningkatkan kapasitas penyuluh pertanian di Sleman. Hal ini menunjukkan komitmen untuk membangun kerjasama yang kuat antara pemerintah daerah dan pusat.
Dengan diluncurkannya program 'Pesan Sembada', diharapkan kapasitas penyuluh pertanian di Sleman akan meningkat secara signifikan. Peningkatan kapasitas ini akan berdampak positif terhadap produktivitas pertanian dan mempercepat terwujudnya swasembada pangan di Kabupaten Sleman. Program ini juga menjadi contoh nyata komitmen pemerintah daerah dalam memajukan sektor pertanian melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia.