Sorong Luncurkan Program Sekolah Gratis Mei 2025: 72 Sekolah Negeri dan 4.503 Siswa Swasta Diuntungkan
Pemkot Sorong berkolaborasi dengan 72 kepala sekolah negeri untuk meluncurkan program sekolah gratis pada Mei 2025, mencakup seluruh jenjang pendidikan dan subsidi untuk siswa sekolah swasta asli Papua.

Pemerintah Kota (Pemkot) Sorong, Papua Barat Daya, akan meluncurkan program sekolah gratis pada Mei 2025. Program ini merupakan hasil kerja sama Pemkot Sorong dengan 72 kepala sekolah dari berbagai jenjang pendidikan negeri di wilayah tersebut, mulai dari Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Peluncuran program ini bertujuan untuk meningkatkan akses pendidikan dan kualitas sumber daya manusia di daerah tersebut.
Wali Kota Sorong, Septinus Lobat, menjelaskan bahwa rapat koordinasi dengan para kepala sekolah dilakukan untuk memastikan kesiapan implementasi program. "Karena implementasi sekolah gratis segera dijalankan, sehingga perlu kita laksanakan rapat koordinasi dengan para kepala sekolah di seluruh satuan pendidikan," jelasnya. Beliau menekankan komitmen Pemkot Sorong untuk memberikan pendidikan gratis bagi seluruh siswa di sekolah negeri.
Program ini juga selaras dengan program pendidikan gratis yang dicanangkan oleh Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu. Hal ini akan mempermudah penerapan program di tingkat daerah. "Hanya dengan sekolah gratis maka kebutuhan sumber daya manusia di Papua Barat Daya akan terjawab," ujar Wali Kota Septinus Lobat. Peluncuran program ini direncanakan akan dilakukan bersama oleh Gubernur Papua Barat Daya dan Wali Kota Sorong.
Persiapan Implementasi Sekolah Gratis di Sorong
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Sorong, Arby William Mamangsa, merinci beberapa persiapan yang telah dilakukan. Pemkot Sorong akan menyediakan kelengkapan sekolah, seperti seragam, tas, sepatu, kaos kaki, dasi, baju batik, pakaian olahraga, dan buku, untuk siswa kelas I SD dan kelas VII SMP. "Ini seluruhnya digratiskan tanpa dipungut biaya," jelasnya.
Selain itu, pemerintah juga akan memberikan subsidi untuk biaya Komite dan SPP di seluruh jenjang pendidikan. Subsidi ini diberikan berdasarkan jumlah siswa di masing-masing sekolah. Total 73 sekolah negeri akan menerapkan program ini, terdiri dari 10 TK, 43 SD, 10 SMP, 4 SMA, dan 5 SMK.
Program ini akan dilaksanakan secara bertahap sesuai ketersediaan anggaran. Pada tahap awal, Mei 2025, program pendidikan gratis akan mulai diterapkan. Anggaran yang telah disiapkan untuk implementasi program pendidikan gratis pada tahun ajaran baru ini mencapai Rp21 miliar.
Keterlibatan Sekolah Swasta
Tidak hanya sekolah negeri, Pemkot Sorong juga memberikan perhatian kepada siswa asli Papua yang bersekolah di sekolah swasta. Sebanyak 4.503 siswa asli Papua di sekolah swasta akan mendapatkan pendidikan gratis melalui program afirmasi yang telah disiapkan pemerintah.
Dengan demikian, program sekolah gratis di Kota Sorong diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap peningkatan kualitas pendidikan dan kesejahteraan masyarakat, khususnya dalam memenuhi kebutuhan sumber daya manusia di Papua Barat Daya. Program ini merupakan langkah konkret Pemkot Sorong dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan terjangkau bagi seluruh warga.
Program ini juga menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung visi pemerintah pusat untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Dengan dukungan anggaran yang cukup dan kerjasama yang baik antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat, diharapkan program ini akan berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat Kota Sorong.
- Sekolah Negeri yang Terlibat: 73 sekolah (10 TK, 43 SD, 10 SMP, 4 SMA, 5 SMK)
- Siswa Swasta yang Diuntungkan: 4.503 siswa asli Papua
- Anggaran yang Dialokasikan: Rp21 miliar
- Peluncuran Program: Mei 2025
Program sekolah gratis ini diharapkan dapat meningkatkan angka partisipasi pendidikan dan kualitas sumber daya manusia di Kota Sorong serta sejalan dengan program serupa di tingkat provinsi.