SPPG Lamongan Pantau Gizi Pelajar Penerima MBG Secara Berkala
SPPG Lamongan rutin cek gizi pelajar penerima program Makan Bergizi Gratis (MBG) setiap tiga bulan, evaluasi menu, dan sesuaikan porsi sesuai jenjang pendidikan untuk memastikan program berjalan efektif.
![SPPG Lamongan Pantau Gizi Pelajar Penerima MBG Secara Berkala](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/01/23/000109.716-sppg-lamongan-pantau-gizi-pelajar-penerima-mbg-secara-berkala-1.jpeg)
SPPG Lamongan Perketat Pengawasan Gizi Pelajar
Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, gencar melakukan pengawasan gizi terhadap pelajar penerima manfaat program Makan Bergizi Gratis (MBG). Agustina Nurul Hardian, Kepala SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi) Lamongan, menyatakan akan melakukan kontrol gizi secara berkala, tepatnya setiap tiga bulan sekali. Hal ini disampaikan langsung di Lamongan pada Rabu, 22 Januari.
Sistem Kontrol Gizi yang Terintegrasi
Proses kontrol gizi ini melibatkan kerjasama antara SPPG dan Dinas Kesehatan Lamongan. Sistem jemput bola diterapkan untuk menjangkau pelajar dari berbagai jenjang pendidikan, mulai Taman Kanak-kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA). Selain memantau gizi, evaluasi menyeluruh terhadap program MBG juga dilakukan secara bersamaan.
Evaluasi Menu Berbasis Data
Pengawasan tak hanya terpaku pada berat dan tinggi badan. SPPG juga memperhatikan sisa makanan yang dikembalikan. Data ini digunakan untuk menganalisis menu yang disukai dan tidak disukai pelajar. Informasi ini sangat berharga untuk menyusun menu yang lebih baik di masa mendatang, dengan tetap memanfaatkan bahan lokal.
Menu MBG yang Terencana
Menu MBG dirancang dengan porsi berbeda sesuai jenjang pendidikan. Ahli gizi SPPG, Hajar Zaidah, S.Gz., menjelaskan bahwa menu harian bervariasi selama 22 hari kerja. Terdapat dua porsi: porsi kecil untuk TK dan SD kelas 1-3, serta porsi besar untuk SD kelas 4-6, SMP, dan SMA. Setiap porsi telah diatur takarannya, meliputi nasi, protein hewani, sayuran, dan buah-buahan.
Rincian Porsi Makanan
Porsi kecil (TK & SD kelas 1-3) terdiri dari nasi 80-100 gram, protein hewani 30-40 gram, sayuran 30-40 gram, dan buah 50 gram. Sementara porsi besar (SD kelas 4-6, SMP & SMA) mendapatkan nasi 100-170 gram, protein hewani 50-60 gram, dengan jumlah sayuran dan buah yang disesuaikan. Semua perhitungan menu telah dilakukan oleh ahli gizi dan disesuaikan dengan kebutuhan gizi pelajar.
Jangkauan Program MBG
Pada tahap awal, program MBG di Lamongan menjangkau 3.509 siswa di enam lembaga pendidikan: TK Kartika Lamongan, SDN Kepatihan, SDN Jetis 3, SDN Jetis 4, SMPN 1 Lamongan, dan SMAN 1 Lamongan. Program ini diharapkan dapat meningkatkan status gizi dan kesehatan pelajar di Lamongan.
Kesimpulan
Program MBG di Lamongan menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas gizi pelajar. Dengan sistem pengawasan yang terintegrasi dan evaluasi berkala, diharapkan program ini dapat berjalan efektif dan memberikan manfaat optimal bagi para penerimanya.