Stasiun Cirebon Dipadati Pemudik H-7 Lebaran 2025, KAI Siapkan Langkah Antisipasi
Lonjakan penumpang di Stasiun Cirebon mulai terlihat H-7 Lebaran 2025, KAI Daop 3 Cirebon siapkan berbagai langkah antisipasi untuk kelancaran dan keamanan perjalanan mudik.

Cirebon, 24 Maret 2025 - Stasiun Cirebon dan sejumlah stasiun di wilayah Daop 3 Cirebon, Jawa Barat, mulai dipadati penumpang mudik Lebaran 2025 pada H-7, tepatnya Senin, 24 Maret 2025. Lonjakan penumpang ini menandai dimulainya arus mudik Lebaran tahun ini. PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 3 Cirebon telah melakukan berbagai persiapan untuk menghadapi peningkatan jumlah penumpang yang signifikan.
Vice President Daop 3 Cirebon, Muhamad Arie Faturrochman, menyatakan bahwa peningkatan jumlah penumpang sudah terlihat sejak Minggu (23 Maret 2025) atau H-8 Lebaran, dengan sekitar 5.000 penumpang. Ia memprediksi lonjakan akan terus berlanjut hingga puncak arus mudik pada 28 Maret 2025, dengan jumlah penumpang diperkirakan mencapai 12.000 hingga 13.000 orang per hari. Angka ini merupakan dua kali lipat dibanding hari biasa dan sebanding dengan jumlah penumpang pada Lebaran tahun lalu.
Selama periode Angkutan Lebaran 2025 yang berlangsung dari 21 Maret hingga 11 April 2025, KAI Daop 3 Cirebon memperkirakan akan melayani sekitar 120.000 penumpang. Peningkatan minat masyarakat untuk menggunakan kereta api sebagai moda transportasi mudik menjadi salah satu faktor penyebab lonjakan penumpang ini.
Antisipasi Lonjakan Penumpang Mudik Lebaran
Untuk mengatasi lonjakan penumpang, KAI Daop 3 Cirebon telah mengoperasikan 191 perjalanan kereta api, yang terdiri dari 137 kereta api reguler, 22 kereta api tambahan Lebaran, dan 32 kereta api barang. Pengoperasian kereta api tambahan ini diharapkan dapat mengurangi kepadatan penumpang, terutama pada puncak arus mudik dan balik Lebaran. "Pengoperasian KA tambahan diharapkan dapat membantu mengurai kepadatan penumpang pada momen puncak arus mudik dan balik Lebaran," ujar Arie.
Selain menambah jumlah perjalanan kereta api, KAI Daop 3 Cirebon juga telah menyiapkan berbagai langkah antisipasi lainnya. Lokomotif cadangan ditempatkan di Stasiun Haurgeulis dan Cirebon, serta kereta pembangkit disiapkan untuk mengantisipasi potensi gangguan operasional. Delapan petugas Customer Service Mobile (CSM) tambahan ditempatkan di Stasiun Cirebon dan Cirebon Prujakan untuk memberikan pelayanan optimal kepada penumpang.
KAI Daop 3 Cirebon juga melibatkan 41 petugas dari komunitas pecinta kereta api untuk membantu kelancaran pelayanan penumpang selama masa Angkutan Lebaran. Hal ini menunjukkan komitmen KAI dalam memberikan pelayanan terbaik kepada para pemudik.
Keamanan dan Keselamatan Perjalanan
Dalam hal keselamatan jalur rel, Daop 3 Cirebon menyiagakan Alat Material Untuk Siaga (AMUS) dan Change Unit Spare Part di sejumlah lokasi strategis. Petugas ekstra dikerahkan untuk menjaga perlintasan sebidang, memeriksa jalur, dan mengawasi daerah rawan guna memastikan perjalanan kereta api tetap aman. "Dari sisi keamanan, KAI Daop 3 Cirebon meningkatkan patroli di sepanjang jalur rel dan area stasiun dengan melibatkan TNI-Polri," kata Arie.
Langkah-langkah antisipasi yang dilakukan KAI Daop 3 Cirebon ini menunjukkan kesiapan mereka dalam menghadapi lonjakan penumpang selama musim mudik Lebaran 2025. Dengan berbagai upaya yang dilakukan, diharapkan perjalanan mudik para penumpang dapat berjalan lancar, aman, dan nyaman.
KAI Daop 3 Cirebon berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para pemudik. Semoga langkah-langkah antisipasi yang telah disiapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pengguna jasa kereta api selama musim mudik Lebaran 2025.