Stok Beras Bulog Konawe Selatan Aman hingga 10 Bulan, Antisipasi Lonjakan Harga Jelang Lebaran
Bulog Konawe Selatan memastikan stok beras 1.600 ton aman hingga 10 bulan ke depan, termasuk untuk Ramadhan dan Idul Fitri, serta akan menggelar operasi pasar untuk mencegah lonjakan harga.

Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, dipastikan aman dari ancaman kekurangan beras hingga 10 bulan mendatang. Hal ini disampaikan Kepala Bulog Andoolo Konawe Selatan, Yusran Sudini, pada Kamis, 13 Maret 2025. Pernyataan tersebut disampaikan di Konawe Selatan, menyusul informasi terkait stok beras yang mencapai 1.600 ton di Gudang Bulog Andoolo.
Stok beras tersebut dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Konawe Selatan, termasuk untuk keperluan operasi pasar. Yusran Sudini optimis stok beras aman hingga sepuluh bulan ke depan, menjamin ketersediaan beras selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri. "Insya Allah stok ini aman sampai sepuluh bulan ke depan, artinya bulan Ramadhan dan Idul Fitri Konawe Selatan tidak akan kekurangan beras," ungkapnya.
Antisipasi lonjakan harga menjelang hari raya juga telah dipersiapkan. Kerjasama antara Bulog dan Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan akan menggelar operasi pasar dan pasar murah. Langkah ini bertujuan untuk menstabilkan harga beras dan memastikan keterjangkauan bagi masyarakat.
Operasi Pasar dan Pasar Murah Antisipasi Lonjakan Harga
Untuk mengantisipasi potensi lonjakan harga beras menjelang Idul Fitri 2025, Bulog Andoolo Konawe Selatan berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan. Rencananya, operasi pasar dan pasar murah akan digelar. Hal ini diungkapkan langsung oleh Kepala Bulog Andoolo Konawe Selatan, yang menekankan pentingnya langkah ini untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan beras di pasaran.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Konawe Selatan, Setya Ningsi, turut memberikan konfirmasi mengenai rencana operasi pasar tersebut. Ia menjelaskan bahwa operasi pasar akan dimulai pada tanggal 22 Maret 2025 dan akan menjangkau 25 kecamatan di Konawe Selatan. Distribusi bahan pokok akan dilakukan secara merata.
Selain beras, operasi pasar juga akan menyediakan gula pasir dan minyak goreng. Distribusi beras direncanakan sebanyak 5 ton per kecamatan. Ningsi juga mengajak media untuk turut serta memastikan informasi mengenai pasar murah ini tersampaikan dengan baik kepada masyarakat, sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara luas.
"Kami akan bekerja sama dengan pemda untuk mengadakan pasar murah Ramadhan untuk mengantisipasi apabila ada lonjakan harga," kata Yusran Sudini. Sementara itu, Setya Ningsi menambahkan, "Operasi pasar dimulai tanggal 22 Maret 2025 yang tersebar di 25 kecamatan. Jumlah bahan pokok yang akan dipasarkan yaitu beras sebanyak 5 ton/kecamatan, ditambah lagi dengan gula pasir dan minyak goreng. Saya meminta kepada media untuk ikut memastikan masyarakat mendapatkan informasi dan manfaat melalui pasar murah."
Rincian Operasi Pasar
- Waktu Pelaksanaan: Dimulai 22 Maret 2025
- Jangkauan: 25 Kecamatan di Konawe Selatan
- Komoditas: Beras (5 ton/kecamatan), Gula Pasir, Minyak Goreng
Dengan adanya stok beras yang cukup dan rencana operasi pasar yang terorganisir, diharapkan masyarakat Konawe Selatan dapat merayakan Idul Fitri 2025 dengan tenang tanpa khawatir akan kekurangan bahan pokok, khususnya beras. Kerjasama yang baik antara Bulog dan Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan menjadi kunci keberhasilan dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan di daerah tersebut.