Sulawesi Tenggara Buka Penerimaan Guru Sekolah Rakyat Dukung Pengentasan Kemiskinan Ekstrem
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara membuka penerimaan guru untuk Sekolah Rakyat guna mendukung program Pengentasan Kemiskinan Ekstrem (PKE) melalui peningkatan akses pendidikan.

Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Pemprov Sultra) resmi membuka peluang bagi para pendidik untuk bergabung dalam program Sekolah Rakyat. Pengumuman penerimaan guru ini disampaikan pada 22 April 2025, sebagai wujud nyata dukungan terhadap Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 8 Tahun 2025 tentang optimalisasi Pengentasan Kemiskinan Ekstrem (PKE).
Langkah ini merupakan bagian integral dari strategi Pemprov Sultra dalam memberdayakan sektor pendidikan untuk mengurangi angka kemiskinan ekstrem. Pembukaan Sekolah Rakyat diharapkan dapat meningkatkan akses pendidikan bagi masyarakat di daerah terpencil dan kurang beruntung di Sulawesi Tenggara. Proses penerimaan guru dilakukan secara daring, memberikan kemudahan bagi para calon guru untuk mendaftar dari berbagai wilayah.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadikbud) Sultra, Yusmin, menjelaskan bahwa program Sekolah Rakyat merupakan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan pemerataan akses pendidikan di seluruh wilayah Sulawesi Tenggara. Beliau menekankan pentingnya peran guru dalam keberhasilan program ini dan berharap banyak tenaga pendidik yang berkualitas akan mendaftar.
Persyaratan dan Proses Seleksi Guru Sekolah Rakyat
Pendaftaran guru Sekolah Rakyat dilakukan secara daring melalui tautan: https://bit.ly/GuruSekolahRakyat. Website tersebut menyediakan informasi lengkap mengenai persyaratan dan proses seleksi yang harus dipenuhi oleh para pelamar. Calon guru, baik Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun non-ASN, dapat mendaftar dan mengikuti seleksi.
Beberapa persyaratan utama yang harus dipenuhi meliputi pengajuan surat permohonan kepada Gubernur Sulawesi Tenggara cq. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Selain itu, pelamar juga diwajibkan melampirkan fotokopi ijazah terakhir, Kartu Tanda Penduduk (KTP), Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), surat keterangan sehat, dan sertifikat pendukung lainnya. Prioritas diberikan kepada lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan yang belum berstatus ASN.
Selain persyaratan administrasi, para pelamar juga diharuskan membuat surat pernyataan kesediaan menjadi guru Sekolah Rakyat dan bersedia mengikuti seleksi kemampuan mengajar serta asesmen empati sosial. Calon guru juga harus bersedia mengajar lebih dari satu mata pelajaran jika dibutuhkan dan mengikuti orientasi serta pelatihan intensif selama kurang lebih satu bulan. Hal ini menunjukkan komitmen Pemprov Sultra dalam memastikan para guru memiliki kompetensi yang memadai.
Proses seleksi yang ketat diharapkan dapat menjaring guru-guru berkualitas yang mampu memberikan pendidikan terbaik bagi siswa di Sekolah Rakyat. Dengan demikian, program Sekolah Rakyat diharapkan dapat memberikan dampak signifikan dalam upaya pengentasan kemiskinan ekstrem di Sulawesi Tenggara melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Dukungan Pemerintah Pusat dan Daerah
Program Sekolah Rakyat merupakan bagian dari upaya pemerintah pusat dan daerah dalam meningkatkan akses pendidikan di daerah tertinggal. Dukungan penuh dari pemerintah pusat melalui Inpres Nomor 8 Tahun 2025 menjadi landasan kuat bagi Pemprov Sultra dalam melaksanakan program ini. Pemprov Sultra juga berkomitmen untuk menyediakan fasilitas dan infrastruktur yang memadai bagi Sekolah Rakyat agar proses belajar mengajar dapat berjalan dengan efektif.
Pembukaan penerimaan guru Sekolah Rakyat ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mengatasi permasalahan pendidikan di daerah terpencil. Dengan tersedianya guru-guru yang berkualitas, diharapkan kualitas pendidikan di Sekolah Rakyat dapat setara dengan sekolah-sekolah di daerah perkotaan. Hal ini akan membuka peluang bagi anak-anak di daerah terpencil untuk meraih cita-cita dan meningkatkan taraf hidupnya.
Selain itu, program ini juga diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru bagi para guru, khususnya lulusan PPG Prajabatan yang belum mendapatkan pekerjaan tetap. Dengan demikian, program Sekolah Rakyat tidak hanya berdampak positif bagi peningkatan kualitas pendidikan, tetapi juga bagi perekonomian masyarakat.
Pemprov Sultra berharap program Sekolah Rakyat dapat menjadi model bagi daerah lain dalam upaya pengentasan kemiskinan ekstrem melalui peningkatan akses dan kualitas pendidikan. Keberhasilan program ini akan menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.
Melalui program Sekolah Rakyat, Pemprov Sultra berupaya untuk memberikan kesempatan yang setara bagi seluruh anak Indonesia untuk mengenyam pendidikan yang berkualitas, terlepas dari lokasi geografis dan latar belakang ekonomi mereka. Ini merupakan langkah penting dalam membangun generasi muda yang cerdas, terampil, dan berdaya saing.