Sulbar Bagikan 24 Ribu Bibit Cabai, Tekan Inflasi Mamuju
Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat membagikan 24 ribu bibit cabai gratis ke masyarakat Mamuju untuk meningkatkan produksi dan menstabilkan harga cabai yang merupakan penyumbang inflasi tertinggi di daerah tersebut.

Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) telah menyalurkan 24.000 bibit cabai gratis kepada masyarakat Mamuju. Langkah ini diinisiasi untuk meningkatkan produksi cabai di daerah yang produksinya tercatat 1.871 ton per tahun. Penjabat Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin, menjelaskan bahwa bantuan ini bertujuan untuk menekan inflasi yang tinggi di Mamuju, mengingat cabai merupakan komoditas penyumbang inflasi utama.
Bibit cabai tersebut berasal dari petani milenial di Kecamatan Kalukku, Mamuju. Petani-petani muda ini sebelumnya telah dibina oleh Pemprov Sulbar dan berhasil membudidayakan puluhan ribu bibit cabai. "Petani milenial ini sebelumnya mendapatkan bibit dari Pemprov Sulbar, dan mereka berhasil mengembangkannya hingga dapat dibagikan kepada masyarakat," jelas Bahtiar.
Inisiatif ini mendapat apresiasi dari Gubernur. Ia berharap petani milenial di Kalukku dapat menjadi contoh bagi petani lain. Lebih lanjut, Gubernur menekankan pentingnya perawatan tanaman cabai agar tidak gagal panen, sehingga hasil panen dapat dinikmati langsung oleh masyarakat.
Menariknya, sebagian besar penerima bibit cabai ini adalah Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tertarik mengembangkan budidaya cabai. Hal ini menunjukkan antusiasme ASN untuk berkontribusi dalam peningkatan ekonomi daerah melalui sektor pertanian.
Harga cabai di pasaran Mamuju cukup tinggi, mencapai Rp55.000 per kilogram. Tingginya harga ini disebabkan oleh rendahnya produksi. Dengan peningkatan produksi diharapkan harga cabai dapat lebih stabil.
Program bantuan bibit cabai ini diharapkan dapat mengatasi masalah inflasi yang dipicu oleh tingginya harga cabai. Pemprov Sulbar optimistis, program ini akan berdampak positif terhadap stabilitas harga dan kesejahteraan masyarakat Mamuju.
Gubernur berharap, distribusi bibit cabai ini akan berdampak signifikan pada peningkatan produksi dan menstabilkan harga cabai di pasaran Mamuju. Dengan demikian, inflasi yang selama ini menjadi tantangan dapat ditekan secara efektif.