Sulbar Tingkatkan Fleksibilitas Kerja ASN Lewat Aplikasi Fleksi
Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat luncurkan aplikasi Fleksi untuk meningkatkan efisiensi dan fleksibilitas kerja ASN dengan sistem Work From Anywhere (WFA) mulai Maret 2025.

Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) berinovasi dalam meningkatkan efisiensi dan fleksibilitas kerja Aparatur Sipil Negara (ASN). Inovasi tersebut berupa aplikasi Pengendalian Kedinasan dalam WFA, atau yang lebih dikenal dengan aplikasi Fleksi. Aplikasi ini diluncurkan untuk mendukung sistem Work From Anywhere (WFA) yang akan diterapkan mulai 24 Maret 2025. Aplikasi ini dirancang untuk memantau dan mengevaluasi kinerja ASN yang bekerja di luar kantor, memastikan produktivitas dan kedisiplinan tetap terjaga.
Sosialisasi aplikasi Fleksi telah dilakukan pada Sabtu lalu di Mamuju, diikuti seluruh perangkat daerah lingkup Pemprov Sulbar secara daring melalui zoom meeting. Kepala Bidang e-Kinerja BKD Sulbar, Muhammad Nur, menjelaskan bahwa aplikasi Fleksi bertujuan untuk memudahkan pemantauan kinerja pegawai yang bekerja dari berbagai lokasi. Perwakilan Dinas Komunikasi Informatika, Persandian dan Statistik (Kominfopers) Sulbar juga memberikan penjelasan detail mengenai fitur dan cara penggunaan aplikasi.
Kepala BKD Sulbar, Bujaeramy Hassan, menegaskan komitmen Pemprov Sulbar untuk terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik. Penerapan WFA melalui aplikasi Fleksi merupakan salah satu langkah nyata untuk mencapai tujuan tersebut. Beliau menekankan pentingnya disiplin dan tanggung jawab ASN dalam menjalankan tugas meskipun bekerja di luar kantor. Aplikasi Fleksi diharapkan dapat membantu BKD memantau kinerja ASN dan memastikan setiap tugas diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
Pemanfaatan Aplikasi Fleksi untuk WFA
Aplikasi Fleksi dirancang untuk memberikan fleksibilitas bagi ASN dalam melaksanakan tugasnya. Dengan aplikasi ini, ASN dapat bekerja dari mana saja, baik dari rumah, co-working space, atau lokasi lain yang mendukung produktivitas. Namun, fleksibilitas ini tidak mengurangi tanggung jawab dan kedisiplinan ASN. Justru, aplikasi ini dirancang untuk meningkatkan pengawasan dan evaluasi kinerja.
Fitur-fitur dalam aplikasi Fleksi meliputi pelaporan kehadiran, penugasan kerja, dan pemantauan progres pekerjaan. ASN diwajibkan untuk melaporkan kegiatannya melalui aplikasi ini secara berkala. Hal ini memungkinkan atasan untuk memantau kinerja bawahannya secara efektif dan memberikan arahan jika diperlukan. Dengan demikian, diharapkan produktivitas kerja ASN tetap terjaga, bahkan meningkat, meskipun mereka bekerja di luar kantor.
Selain itu, aplikasi Fleksi juga diharapkan dapat mengurangi beban operasional kantor, seperti pengeluaran untuk biaya operasional kantor dan transportasi. Dengan bekerja dari rumah misalnya, ASN dapat menghemat waktu dan biaya transportasi. Hal ini juga dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan, karena mengurangi penggunaan kendaraan bermotor.
Sosialisasi yang telah dilakukan bertujuan untuk memastikan seluruh ASN di lingkungan Pemprov Sulbar memahami dan mampu memanfaatkan aplikasi Fleksi secara optimal. Pemahaman yang baik tentang fitur dan cara penggunaan aplikasi ini sangat penting untuk keberhasilan implementasi WFA.
Harapan Terhadap Implementasi WFA di Sulbar
Implementasi WFA di Sulbar diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan inovasi dalam pelayanan publik. Dengan fleksibilitas yang diberikan, ASN diharapkan dapat lebih fokus pada tugasnya dan menghasilkan karya yang lebih berkualitas. Sistem WFA juga dapat mendorong kreativitas dan inovasi, karena ASN dapat bekerja dalam lingkungan yang lebih nyaman dan sesuai dengan gaya kerjanya masing-masing.
Namun, kesuksesan implementasi WFA sangat bergantung pada kedisiplinan dan tanggung jawab ASN. Aplikasi Fleksi akan menjadi alat bantu untuk memantau kinerja ASN dan memastikan akuntabilitas. Oleh karena itu, penting bagi ASN untuk memahami dan mematuhi aturan yang berlaku dalam sistem WFA.
Dengan adanya aplikasi Fleksi dan komitmen Pemprov Sulbar, diharapkan implementasi WFA di Sulbar dapat berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas pelayanan publik. Aplikasi ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah daerah dalam memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kinerja ASN.
Bujaeramy Hassan juga menambahkan bahwa "Penerapan WFA diharapkan dapat meningkatkan serta mendorong peningkatan produktivitas dan inovasi dalam pelayanan publik." Hal ini sejalan dengan visi Pemprov Sulbar untuk memberikan pelayanan publik yang prima dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.