WFA-WFO ASN di Banten: Efektif dan Hemat?
Penjabat Gubernur Banten optimis kebijakan WFA-WFO ASN efektif, hemat, dan memudahkan ASN untuk mudik Lebaran secara bergiliran, terinspirasi dari pengalaman WFH saat pandemi COVID-19.

Kebijakan kerja dari mana saja (WFA) dan kerja dari kantor (WFO) untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) di Banten siap diterapkan mulai Maret mendatang. Penjabat Gubernur Banten, Al Muktabar, menyatakan optimisme terkait efektivitas kebijakan ini, mengingat potensi penghematan yang signifikan dan kemudahan bagi ASN.
Penghematan dan Efektivitas WFA-WFO
Damenta, sapaan akrab Al Muktabar, mengungkapkan bahwa optimisme ini berlandaskan pengalaman selama pandemi COVID-19. Penerapan kebijakan work from home (WFH) saat itu terbukti mampu memangkas pengeluaran operasional, terutama biaya listrik dan sumber daya lainnya. Dengan dukungan teknologi komunikasi yang semakin canggih, ia meyakini WFA-WFO akan berjalan efektif. "Pasti sangat efektif lah, sekarang ada juga teknologi kita semakin canggih. Yang penting komunikasi, koordinasi bisa nyambung terus, bisa terkoordinasi dengan baik," ujarnya.
Ia menekankan bahwa sistem WFA-WFO tidak akan mengurangi kinerja ASN. Penugasan khusus tetap akan dilakukan di kantor. Sistem ini diharapkan mampu menciptakan efisiensi dan produktivitas yang lebih tinggi.
Kemudahan Mudik Lebaran
Damenta juga melihat keuntungan lain dari kebijakan ini, yaitu kemudahan ASN untuk mudik Lebaran. Dengan sistem bergilir, kemacetan di jalan raya diharapkan dapat diminimalisir. "Nanti kan kalau lebaran itu nggak perlu macet lagi, jadi bergilir. Otomatis nanti itu semacam circle gitu ya, WFA, work from everywhere. Nah itu siapa yang libur duluan, nanti kan bisa mudik duluan," jelasnya.
Dukungan BKN dan Inpres Nomor 1 Tahun 2025
Kebijakan WFA-WFO ini sejalan dengan arahan Menteri Dalam Negeri dan Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi APBN dan APBD 2025. Badan Kepegawaian Negara (BKN) juga telah mendorong penerapan sistem serupa, bahkan telah menetapkan 10 kebijakan untuk pegawai BKN sebagai langkah awal efisiensi anggaran. Salah satu kebijakan tersebut adalah skema dua hari WFA dan tiga hari WFO dalam seminggu.
10 Kebijakan BKN untuk Efisiensi
Berikut 10 kebijakan BKN yang mendukung efisiensi anggaran dan peningkatan kinerja ASN:
- Peniadaan jam kerja fleksibel
- Pemberlakuan skema kerja efisien, seperti work from anywhere (WFA) selama dua hari dan bekerja di kantor selama tiga hari
- Memastikan kinerja harian bawahan dengan sistem pelaporan yang konkret
- Pembatasan perjalanan dinas dalam dan dinas luar negeri
- Maksimalkan koordinasi yang responsif melalui media daring
- Memastikan efisiensi penggunaan listrik/energi
- Penyesuaian pakaian kerja yang mengutamakan kenyamanan
- Penggunaan anggaran yang efektif
- Mengoptimalkan kerjasama dengan donor, mitra, pihak ketiga dengan tetap menjaga good governance
- Kantor Regional agar memastikan konsultasi kepegawaian tuntas di masing-masing wilayah kerja.
Kepala BKN, Zudan Arif Fakrulloh, mengatakan bahwa formula dua hari WFA dan tiga hari WFO merupakan langkah awal untuk mengurangi biaya yang tidak perlu dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap pengelolaan keuangan negara.
Kesimpulan
Implementasi WFA-WFO di lingkungan ASN Banten diharapkan mampu meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan kesejahteraan ASN. Dukungan teknologi dan komitmen dari seluruh pihak menjadi kunci keberhasilan kebijakan ini. Ke depan, evaluasi berkala perlu dilakukan untuk memastikan efektivitas dan penyesuaian yang diperlukan.