Sumsel Sukses Tingkatkan Luas Baku Sawah hingga 48.880 Hektare
Dinas Pertanian Sumsel berhasil menambah luas baku sawah mencapai 48.880 hektare hingga 2025, meningkatkan total luas baku sawah menjadi 519.484 hektare dan mendukung swasembada pangan nasional.

Palembang, 14 Maret 2024 - Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) berhasil meningkatkan luas baku sawah (LBS) secara signifikan. Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumsel mencatat penambahan LBS hingga 48.880 hektare hingga tahun 2025. Kenaikan ini merupakan hasil kerja keras pemerintah daerah dalam upaya mendukung ketahanan pangan nasional, khususnya swasembada beras.
Pencapaian ini membawa total luas baku sawah di Sumsel menjadi 519.484 hektare. Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumsel, Bambang Pramono, menjelaskan bahwa peningkatan LBS ini merupakan bagian penting dari strategi untuk mencapai target produksi beras yang lebih tinggi. Upaya ini juga sejalan dengan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yang menekankan pentingnya swasembada pangan.
Strategi peningkatan produksi beras Sumsel tidak hanya berfokus pada perluasan lahan, tetapi juga pada optimalisasi lahan yang telah ada. Dengan menggabungkan kedua strategi ini, diharapkan produksi beras Sumsel dapat terus meningkat secara berkelanjutan.
Pencetakan Sawah Baru dan Optimalisasi Lahan
Salah satu kunci keberhasilan peningkatan LBS di Sumsel adalah program pencetakan sawah baru. Dinas Pertanian Sumsel telah memetakan potensi lahan seluas 270.000 hektare di empat kabupaten, yaitu Ogan Komering Ilir (OKI), Ogan Ilir, Banyuasin, dan Musi Banyuasin. Dari keempat kabupaten tersebut, OKI memiliki potensi terbesar dengan lahan seluas 125.625 hektare yang dapat dijadikan sawah baru.
Selain pencetakan sawah baru, optimalisasi lahan pertanian yang sudah ada juga menjadi fokus utama. Program ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas lahan yang sudah ada agar menghasilkan hasil panen yang lebih maksimal. Dengan mengoptimalkan lahan yang telah ada, diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian di Sumsel.
Bambang Pramono menambahkan bahwa peningkatan produksi beras Sumsel menunjukkan tren positif. Pada tahun 2021, produksi beras mencapai 2,55 juta ton, meningkat menjadi 2,77 juta ton pada tahun 2022, 2,83 juta ton pada tahun 2023, dan diperkirakan mencapai 2,84 juta ton pada tahun 2024. Dengan adanya program pencetakan sawah baru dan optimalisasi lahan, diharapkan produksi beras Sumsel dapat mencapai target tiga juta ton pada tahun 2025.
"Melalui optimalisasi lahan dan cetak sawah baru, diharapkan dapat meningkatkan produksi beras sesuai target tiga juta ton pada 2025 ini," jelas Bambang Pramono.
Target Produksi Beras Sumsel
- 2021: 2,55 juta ton
- 2022: 2,77 juta ton
- 2023: 2,83 juta ton
- 2024 (proyeksi): 2,84 juta ton
- 2025 (target): 3 juta ton
Dengan penambahan luas baku sawah dan peningkatan produktivitas, Sumsel terus berupaya untuk mencapai swasembada pangan dan berkontribusi pada ketahanan pangan nasional. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah.