Sumsel Terima 13 Ribu Dosis Vaksin PMK Tahap Kedua
Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Sumsel menerima 13 ribu dosis vaksin PMK tahap kedua, melanjutkan penyuntikan tahap pertama sebanyak 10 ribu dosis yang telah diberikan ke 17 kabupaten/kota, dengan pendistribusian tahap kedua kini tengah berla
![Sumsel Terima 13 Ribu Dosis Vaksin PMK Tahap Kedua](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/04/110039.412-sumsel-terima-13-ribu-dosis-vaksin-pmk-tahap-kedua-1.jpeg)
Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) kembali menerima vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Sebanyak 13 ribu dosis vaksin tahap kedua telah diterima oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Sumsel pada Selasa, 04 Juli 2023 di Palembang. Ini merupakan kabar baik bagi peternak di Sumsel setelah sebelumnya menerima 10 ribu dosis pada tahap pertama.
Kepala DKPP Sumsel, Ruzuan Effendi, menjelaskan bahwa vaksin PMK tahap pertama telah digunakan untuk hewan ternak di 17 kabupaten dan kota di Sumsel. Vaksin tersebut diberikan pada sapi dan kerbau. Sedangkan untuk vaksin tahap kedua, proses pendistribusiannya sedang berlangsung.
Beberapa daerah telah mengambil vaksin PMK tahap kedua, termasuk Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir, dan Kota Palembang. Daerah-daerah lain dijadwalkan mengambil vaksin pada hari yang sama. Kecepatan Sumsel dalam penyaluran vaksin tahap pertama menjadi salah satu faktor Sumsel kembali mendapatkan jatah vaksin lebih cepat.
"Sumsel merupakan provinsi yang penyaluran vaksinnya lebih cepat pada tahap I, sehingga pemberian tahap II sudah dilakukan oleh pusat. Memang secara nasional ada target dan alokasi. Tapi dari pelaksanaan vaksin, Sumsel penyelesaian lebih cepat, sehingga distribusinya juga lebih cepat. Lalu Sumsel juga tidak terdapat laporan kasus PMK, sehingga menjadi prioritas untuk pendistribusian vaksin," ujar Ruzuan Effendi.
Ruzuan menambahkan bahwa beberapa daerah menargetkan penyelesaian vaksinasi tahap kedua dalam waktu seminggu. Beberapa daerah lain menargetkan penyelesaian pada minggu kedua, ketiga, atau keempat, tergantung jumlah vaksin yang diterima dan populasi ternak di daerah tersebut. Sebagai contoh, Kota Prabumulih, yang menerima 300 dosis vaksin, menargetkan vaksinasi selesai pada minggu ini karena jumlah vaksin yang relatif lebih sedikit dibandingkan daerah lainnya.
Kecepatan distribusi dan vaksinasi PMK di Sumsel menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam mencegah penyebaran penyakit ini. Keberhasilan Sumsel dalam menyelesaikan vaksinasi tahap pertama lebih cepat dari target nasional juga menjadi faktor kunci dalam percepatan distribusi vaksin tahap kedua. Hal ini menunjukkan kesiapan dan efisiensi dalam pengelolaan program vaksinasi PMK di provinsi ini.
Dengan tambahan 13 ribu dosis vaksin PMK tahap kedua, diharapkan seluruh hewan ternak di Sumsel dapat terlindungi dari penyakit yang sangat menular ini. Kecepatan distribusi dan vaksinasi akan membantu mencegah potensi kerugian ekonomi yang signifikan bagi peternak di Sumsel.