Sungai Kayan Meluap, Banjir Landa Tanjung Selor dan Beberapa Kecamatan di Bulungan
Banjir melanda Tanjung Selor dan beberapa kecamatan di Bulungan akibat luapan Sungai Kayan, ratusan rumah terendam dan BPBD Kaltara meningkatkan kewaspadaan.

Tanjung Selor, ibu kota Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) dan Kabupaten Bulungan, dilanda banjir sejak Minggu (18/5/2025) sore akibat luapan Sungai Kayan. Ketinggian air bervariasi hingga 45 cm di beberapa area dataran rendah. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltara mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem.
Kepala BPBD Kaltara, Andi Amriampa, menjelaskan bahwa banjir disebabkan oleh tingginya debit air kiriman dari hulu Sungai Kayan, ditambah curah hujan lokal di daerah hulu sungai. Kondisi serupa sebelumnya telah melanda Kecamatan Peso sejak Sabtu (17/5/2025), di mana air Sungai Kayan lebih dulu meluap dan merendam permukiman warga.
BPBD Kaltara terus melakukan monitoring dan berkoordinasi aktif dengan aparat desa setempat. Tim BPBD juga sedang melakukan asesmen atau pendataan di lokasi-lokasi yang terdampak banjir. Masyarakat diminta segera menghubungi BPBD atau instansi terkait lainnya apabila menghadapi situasi darurat.
Kondisi Terkini Banjir di Tanjung Selor
Pada hari ini, ketinggian genangan air di Tanjung Selor bervariasi hingga 30 centimeter. Beberapa area dataran rendah bahkan mencapai 45 centimeter. Akibatnya, sejumlah ruas jalan protokol utama di Tanjung Selor, seperti Jalan Kolonel Soetadji, Jalan Jenderal Ahmad Yani, dan Jalan Katamso, tidak luput dari genangan air.
Ratusan rumah warga di Tanjung Selor dilaporkan terendam banjir. Kendati demikian, warga masih bertahan di rumah mereka dan belum mengungsi. BPBD Kaltara terus berupaya menyalurkan bantuan yang dibutuhkan oleh masyarakat yang terdampak.
Selain berdampak di Tanjung Selor, banjir juga meluas ke beberapa kecamatan lain di Kabupaten Bulungan. BPBD mengkonfirmasi luapan Sungai Bahau telah terjadi sejak Kamis (15/5/2025) dan banjir di hulu Sungai Kayan mulai terpantau sejak Sabtu (17/5/2025). Kondisi ini diperburuk dengan intensitas curah hujan yang cukup tinggi di wilayah Kecamatan Peso.
Dampak Banjir Meluas ke Beberapa Kecamatan
Banjir tidak hanya melanda Tanjung Selor, tetapi juga meluas ke beberapa kecamatan lain di Kabupaten Bulungan. Di Kecamatan Peso, banjir berdampak di Desa Long Bia (22 KK), Desa Long Peso (20 KK), Desa Muara Pangean (7 KK), Desa Long Lasan (1 KK), dan Desa Lepak Aru (5 KK).
Di Kecamatan Peso Hilir, banjir terdampak di Desa Long Bang, Desa Long Lembu, Desa Long Tungu, Desa Naha Aya (total 35 KK). Kecamatan Tanjung Palas Barat terdampak di Desa Long Beluah (15 KK), Desa Mara Satu, Desa Mara Hilir. Lalu, Kecamatan Tanjung Palas banjir ikut terdampak di Desa Antutan, Desa Pejalin, Kelurahan Tanjung Palas Hilir.
Sementara di Tanjung Selor, Kelurahan Tanjung Selor Hulu dan Kelurahan Tanjung Selor Hilir terdampak. Banjir mulai menggenangi permukiman warga di Kecamatan Peso pada Sabtu (17/5/2025) sekitar pukul 17.30 WITA, dan meluas ke daratan sejak pukul 03.00 WITA dini hari. Ketinggian air Sungai Kayan di Peso saat ini mencapai 8,20 meter.
BPBD mengimbau masyarakat melalui berbagai kanal media untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem, termasuk risiko banjir dan tanah longsor. Masyarakat diminta untuk segera menghubungi BPBD atau instansi terkait lainnya apabila menghadapi situasi darurat.
BPBD saat ini fokus pada pemantauan perkembangan situasi banjir dan berupaya menyalurkan bantuan yang dibutuhkan oleh masyarakat yang terdampak.