Tahukah Anda, 60% Anak Sekolah Tak Sarapan? Ini 3 Program Pemerintah Penuhi Hak Anak!
Pemerintah luncurkan tiga program unggulan: Makan Bergizi Gratis, Cek Kesehatan Gratis, dan Revitalisasi Sekolah, sebagai wujud komitmen penuhi hak anak Indonesia.

Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) mengumumkan langkah konkret pemerintah dalam memastikan terpenuhinya hak-hak generasi muda di Indonesia. Komitmen ini diwujudkan melalui peluncuran tiga program utama yang menyasar langsung anak-anak, yaitu Makan Bergizi Gratis (MBG), Cek Kesehatan Gratis (CKG), dan Revitalisasi Sekolah.
Pengumuman ini disampaikan oleh Tenaga Ahli Utama PCO, Dedek Prayudi, atau yang akrab disapa Uki, di Jakarta pada Rabu, 23 Juli. Pernyataan tersebut bertepatan dengan momentum peringatan Hari Anak Nasional 2025, menegaskan fokus pemerintah pada kesejahteraan anak-anak.
Menurut Uki, ketiga program unggulan ini dirancang untuk memberikan dampak langsung dan positif bagi anak-anak di seluruh Indonesia. Inisiatif ini diharapkan dapat mengatasi berbagai permasalahan mendasar yang dihadapi anak-anak, mulai dari gizi hingga infrastruktur pendidikan yang layak.
Fokus Gizi Anak: Program Makan Bergizi Gratis
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak hanya bertujuan untuk memastikan anak-anak merasa kenyang, tetapi juga untuk memenuhi standar gizi dan nutrisi harian mereka. Data Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa sekitar 60% atau tiga dari lima anak sekolah tidak sarapan sebelum berangkat ke sekolah, yang berdampak pada konsentrasi dan tingkat energi mereka.
Kondisi tidak sarapan ini juga dapat menyebabkan anemia defisiensi zat besi, yang secara jangka panjang bisa menurunkan IQ hingga enam poin atau lebih, berdasarkan berbagai studi ilmiah. Uki menjelaskan bahwa sekitar 38% atau hampir dua dari lima anak usia sekolah menderita anemia, menyebabkan mereka lemas dan sulit fokus.
Oleh karena itu, program MBG hadir bukan sekadar memberikan makanan, melainkan menyediakan zat gizi penting seperti zat besi yang esensial bagi tumbuh kembang anak. Nutrisi yang memadai akan membantu anak-anak tumbuh cerdas, kuat, dan memiliki rasa percaya diri yang tinggi.
Deteksi Dini Kesehatan: Cek Kesehatan Gratis
Selain MBG, pemerintah juga meluncurkan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) bagi anak-anak sekolah. Program ini mencakup berbagai pemeriksaan komprehensif untuk mendeteksi potensi masalah kesehatan sejak dini.
Pemeriksaan yang termasuk dalam CKG meliputi:
- Tinggi badan
- Berat badan
- Penglihatan
- Pendengaran
- Pemeriksaan TBC
- Pemeriksaan kesehatan mental
Uki menegaskan bahwa program ini merupakan implementasi dari amanat UUD 1945 Pasal 28 (H) Ayat 1 dan 3, yang menjamin hak kesehatan bagi seluruh masyarakat, termasuk anak-anak. CKG dirancang untuk memberikan perlindungan kesehatan preventif, memastikan anak-anak mendapatkan penanganan sedini mungkin jika terdeteksi masalah kesehatan.
Infrastruktur Pendidikan: Revitalisasi Sekolah
Pemerintah juga meluncurkan program revitalisasi sekolah yang akan menyasar perbaikan infrastruktur di 11.440 sekolah mulai awal tahun 2025. Fokus utama program ini adalah sekolah-sekolah di daerah 3T (Terdepan, Terpencil, Tertinggal) serta kawasan padat penduduk yang masih kekurangan fasilitas belajar memadai.
Program revitalisasi ini mencakup berbagai jenjang pendidikan, mulai dari SD, SMP, SMA/SMK, hingga SLB, baik sekolah negeri maupun swasta. Presiden Prabowo Subianto telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp20 triliun dalam APBN 2025 untuk mendukung inisiatif ini, sebagai respons terhadap kondisi memprihatinkan dari 119.700 sekolah yang rusak di seluruh Indonesia.
Uki menyoroti bahwa banyak sekolah bahkan tidak memiliki akses toilet yang layak, sebuah kondisi yang berdampak serius pada kesehatan dan kenyamanan siswa, terutama siswi. Revitalisasi ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih aman, nyaman, dan mendukung proses pendidikan anak-anak.