Tahukah Anda? Dinsos Rejang Lebong Mulai Data Calon Siswa Sekolah Rakyat Gratis untuk Keluarga Prasejahtera
Dinas Sosial Rejang Lebong sedang mendata calon siswa Sekolah Rakyat Rejang Lebong, menawarkan pendidikan gratis dan fasilitas lengkap bagi anak keluarga prasejahtera. Simak detailnya!

Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, kini aktif melakukan pendataan calon siswa untuk Sekolah Rakyat. Inisiatif ini bertujuan memberikan akses pendidikan gratis dan layak bagi anak-anak dari keluarga prasejahtera. Pendataan melibatkan tenaga pendamping sosial di setiap kecamatan.
Plt Kepala Dinsos Rejang Lebong, Lince Malini, menjelaskan bahwa program ini menyasar anak usia 7 hingga 18 tahun. Mereka harus berasal dari keluarga pra-sejahtera desil 1 dan 2 Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) Kementerian Sosial. Calon siswa juga wajib bersedia tinggal di asrama sekolah.
Sekolah Rakyat Rejang Lebong ini diharapkan menjadi solusi pendidikan komprehensif. Selain pendidikan, siswa akan mendapatkan fasilitas lengkap seperti seragam, perlengkapan sekolah, makanan, hingga bimbingan di asrama. Gedung sementara akan menggunakan Balai Latihan Kerja Masyarakat (BLKM).
Kriteria dan Fasilitas Unggulan Sekolah Rakyat Rejang Lebong
Pendataan calon siswa Sekolah Rakyat Rejang Lebong ini fokus pada kriteria yang jelas. Anak-anak yang dapat mendaftar berusia antara 7 hingga 18 tahun. Mereka harus berasal dari keluarga prasejahtera, khususnya desil 1 dan 2 Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) Kementerian Sosial. Hal ini memastikan bantuan pendidikan tepat sasaran kepada yang paling membutuhkan.
Selain kriteria usia dan latar belakang ekonomi, calon siswa juga diwajibkan untuk bersedia tinggal di asrama sekolah. Persetujuan dari orang tua atau wali menjadi syarat mutlak yang dibuktikan dengan surat pernyataan. Komitmen ini penting untuk menjamin keberlangsungan proses belajar mengajar serta pembinaan karakter siswa secara holistik.
Sekolah Rakyat Rejang Lebong menawarkan berbagai fasilitas lengkap bagi para siswanya. Mereka akan menerima seragam dan perlengkapan sekolah secara gratis. Selain itu, tempat tidur beserta peralatan mandi lengkap juga disediakan untuk kenyamanan tinggal di asrama. Siswa juga dijamin mendapat makan tiga kali sehari ditambah camilan.
Tidak hanya fasilitas fisik, dukungan pembimbing dan fasilitator di asrama juga akan tersedia. Keberadaan mereka memastikan siswa mendapatkan bimbingan yang memadai di luar jam pelajaran. Semua fasilitas ini dirancang untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan mendukung tumbuh kembang siswa secara optimal.
Lokasi Strategis dan Harapan Besar Sekolah Rakyat Rejang Lebong
Untuk sementara waktu, kegiatan belajar mengajar Sekolah Rakyat Rejang Lebong akan dilaksanakan di gedung Balai Latihan Kerja Masyarakat (BLKM) Kabupaten Rejang Lebong. Penggunaan fasilitas ini bersifat sementara. Hal ini dilakukan sambil menanti proses pembangunan gedung permanen yang akan didanai oleh pemerintah pusat. Langkah ini menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam memulai program pendidikan ini.
Gedung permanen Sekolah Rakyat Kabupaten Rejang Lebong direncanakan akan dibangun di Desa Tebat Tenong Luar, Kecamatan Bermani Ulu Raya. Lahan yang disiapkan untuk pembangunan ini sangat luas, mencapai lebih dari 5 hektare. Pemilihan lokasi ini telah melalui pertimbangan matang untuk mendukung fasilitas pendidikan yang memadai di masa depan.
Bupati Rejang Lebong, Muhammad Fikri, sebelumnya telah meninjau lokasi pembangunan pada 27 Juli 2025. Beliau menyatakan bahwa lahan tersebut sangat potensial. Akses jalan yang baik, tersambung jaringan listrik, serta ketersediaan air melalui sumur bor menjadi keunggulan lokasi ini. Infrastruktur yang memadai sangat krusial untuk mendukung operasional sekolah.
Dengan hadirnya Sekolah Rakyat di Kabupaten Rejang Lebong, Bupati Fikri berharap besar. Program ini diharapkan dapat memberikan akses pendidikan gratis dan layak bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu di wilayah tersebut. Inisiatif ini merupakan wujud nyata komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan mengurangi kesenjangan pendidikan.