Tahukah Anda? Gubernur Lampung Ungkap Kunci SDM Unggul: Sumber Protein Terjangkau Melalui Hilirisasi Pangan
Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal tekankan pentingnya ketersediaan sumber protein terjangkau untuk cetak SDM berkualitas. Simak strategi hilirisasi pangan yang diusung!

Bandarlampung, 22 Juli 2024 – Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal menyatakan komitmen pemerintah daerah dalam memperkuat kualitas sumber daya manusia (SDM). Hal ini diungkapkannya pada Selasa di Bandarlampung, menyoroti peran krusial asupan gizi dan pendidikan.
Menurutnya, pembentukan SDM unggul sangat bergantung pada ketersediaan sumber protein yang mudah diakses dan terjangkau oleh masyarakat luas. Pemerintah menargetkan periode 2025-2030 sebagai momentum penguatan SDM di wilayah Lampung.
Untuk mewujudkan tujuan tersebut, pemerintah berencana mengimplementasikan strategi hilirisasi sektor pangan. Langkah ini diharapkan dapat menekan biaya produksi protein, sehingga harga jual kepada konsumen menjadi lebih murah dan terjangkau.
Pentingnya Asupan Protein untuk SDM Berkualitas
Gubernur Rahmat Mirzani Djausal menegaskan bahwa asupan makanan yang bergizi, khususnya protein, merupakan fondasi utama dalam membentuk sumber daya manusia yang berkualitas. Selain pendidikan, nutrisi memegang peranan vital dalam pengembangan kognitif dan fisik individu.
Visi pemerintah Lampung untuk periode 2025-2030 secara jelas menempatkan penguatan SDM sebagai prioritas utama. Dengan SDM yang cerdas dan sehat, daerah diharapkan mampu menghasilkan berbagai inovasi yang mendukung pembangunan berkelanjutan.
Ketersediaan protein yang cukup dan berkualitas akan berdampak langsung pada peningkatan konsumsi per kapita. Hal ini pada gilirannya akan meningkatkan kecerdasan masyarakat, yang merupakan modal dasar bagi kemajuan daerah.
Strategi Hilirisasi Pangan untuk Keterjangkauan
Salah satu langkah konkret yang diusung pemerintah untuk memastikan sumber protein terjangkau adalah melalui hilirisasi komoditas pangan. Fokus utama saat ini adalah hilirisasi jagung, yang merupakan bahan baku penting untuk pakan ternak.
Apabila jagung dapat dikelola dan dikeringkan langsung di tingkat desa, biaya produksi pakan unggas akan menurun signifikan. Penurunan harga pakan ini secara langsung akan berdampak pada harga jual telur dan daging ayam, menjadikannya lebih terjangkau.
Pemerintah mengidentifikasi tiga sumber protein utama yang diupayakan agar dapat dikonsumsi masyarakat dengan harga murah, yaitu telur, daging ayam, dan ikan. Ketersediaan pakan yang murah menjadi kunci untuk mencapai tujuan ini.
Inovasi Pakan Lokal dan Dampaknya
Untuk menghasilkan pakan yang murah, pemerintah Lampung telah melakukan riset intensif mengenai cara membuat pakan ikan dan unggas dengan biaya rendah. Inovasi ini diharapkan dapat diterapkan secara luas di masyarakat.
Selain itu, pemerintah juga berupaya mendorong desa-desa untuk mampu memproduksi pakan sendiri. Kemandirian dalam produksi pakan ini tidak hanya akan memberikan nilai tambah bagi masyarakat desa, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup mereka secara keseluruhan.
Apabila harga pakan ikan dan ayam dapat ditekan, maka harga jual sumber protein seperti ikan, telur, dan daging ayam akan menjadi lebih terjangkau. Hal ini akan mendorong peningkatan konsumsi protein per kapita, yang pada akhirnya akan menghasilkan sumber daya manusia yang lebih cerdas dan produktif untuk pembangunan daerah.