Tenaga Kerja Indonesia: Pilar Utama Pembangunan Nasional
Menteri Ketenagakerjaan menekankan peran vital 145 juta pekerja Indonesia sebagai pilar utama pembangunan nasional, sejalan dengan komitmen Presiden Prabowo untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja.

Presiden Prabowo Subianto, didampingi Menteri Ketenagakerjaan Yassierli dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, menghadiri peringatan Hari Buruh Internasional 2025 di Monumen Nasional, Jakarta. Peringatan ini menyoroti peran krusial 145 juta pekerja Indonesia sebagai penggerak utama pembangunan nasional. Menteri Yassierli menyatakan, "Dengan hampir 145 juta pekerja, buruh Indonesia membentuk entitas terbesar dan terpenting untuk pembangunan dan kemajuan negara ini." Pernyataan tersebut menekankan pentingnya sinergi seluruh pemangku kepentingan untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja, menciptakan hubungan industrial yang harmonis, dan memperkuat daya saing bangsa.
Peringatan Hari Buruh Internasional 2025 ini menjadi momentum penting bagi pemerintah untuk merespon berbagai tuntutan pekerja. Menteri Yassierli mengajak seluruh pihak untuk berkolaborasi berdasarkan nilai-nilai Pancasila dalam menghadapi tantangan global yang terus berkembang. Beliau juga menyampaikan apresiasi atas dedikasi dan kontribusi seluruh pekerja Indonesia. "Selamat Hari Buruh Internasional 2025. May Day adalah hari kolaborasi," tutupnya.
Dalam sambutannya, Presiden Prabowo Subianto memberikan respon langsung terhadap tuntutan para pekerja. Presiden menegaskan komitmen pemerintah untuk mendukung kesejahteraan pekerja dan menindaklanjuti berbagai aspirasi yang disampaikan. Hal ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memperhatikan nasib para pekerja dan peran penting mereka dalam pembangunan ekonomi Indonesia.
Pentingnya Peran Serikat Pekerja dan Kesejahteraan Pekerja
Peringatan Hari Buruh Internasional 2025 menjadi bukti nyata komitmen pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja di Indonesia. Presiden Prabowo Subianto dalam pidatonya menyampaikan sejumlah rencana strategis untuk menjawab tuntutan para pekerja. Salah satu rencana tersebut adalah pembentukan Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional untuk meningkatkan regulasi ketenagakerjaan dan mendorong penghapusan praktik outsourcing.
Selain itu, pemerintah juga mendukung percepatan pengesahan RUU perlindungan pekerja rumah tangga dan penyitaan aset dari koruptor. Langkah-langkah ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam melindungi hak-hak pekerja dan menciptakan lingkungan kerja yang adil dan bermartabat. Komitmen ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan pekerja, serta berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional.
Pemerintah juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, pengusaha, dan serikat pekerja dalam menciptakan hubungan industrial yang harmonis. Kerjasama yang baik antara ketiga pihak ini sangat penting untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Dengan demikian, kesejahteraan pekerja dapat ditingkatkan secara signifikan.
Dukungan Pemerintah terhadap Ratifikasi ILO Convention No. 188
Di tingkat internasional, Presiden Prabowo Subianto juga menyampaikan komitmennya untuk mendukung ratifikasi Konvensi Organisasi Buruh Internasional (ILO) Nomor 188 tentang Kerja di Sektor Perikanan. Hal ini menunjukkan komitmen Indonesia untuk melindungi hak-hak pekerja di sektor perikanan dan memastikan mereka bekerja dalam kondisi yang aman dan layak.
Ratifikasi ILO Convention No. 188 merupakan langkah penting dalam meningkatkan standar kerja di sektor perikanan dan melindungi pekerja dari eksploitasi. Dengan meratifikasi konvensi ini, Indonesia menunjukkan komitmennya terhadap standar kerja internasional dan perlindungan hak asasi manusia.
Dukungan pemerintah terhadap ratifikasi konvensi ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan pekerja di sektor perikanan dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik. Hal ini juga dapat meningkatkan daya saing produk perikanan Indonesia di pasar internasional.
Secara keseluruhan, peringatan Hari Buruh Internasional 2025 di Indonesia menandai komitmen pemerintah untuk terus meningkatkan kesejahteraan pekerja dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, diharapkan Indonesia dapat terus meningkatkan daya saing dan kesejahteraan rakyatnya.