Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Tarif Impor Trump: Ancaman bagi Ekonomi Jakarta?
Tarif Impor Trump: Ancaman bagi Ekonomi Jakarta?

Penerapan tarif impor baru oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump berpotensi berdampak signifikan terhadap ekonomi Jakarta, terutama sektor ekspor, meskipun saat ini dampaknya belum terlihat secara langsung.

Indonesia Gencar Koordinasi Hadapi Tarif Trump, Incar Pasar Alternatif
Indonesia Gencar Koordinasi Hadapi Tarif Trump, Incar Pasar Alternatif

Pemerintah Indonesia terus melakukan koordinasi intensif terkait kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump, berupaya meningkatkan impor dari AS dan mencari pasar alternatif untuk mengurangi ketergantungan ekspor.

Pemerintah Gencar Koordinasi Hadapi Kebijakan Tarif Trump, Cari Pasar Alternatif
Pemerintah Gencar Koordinasi Hadapi Kebijakan Tarif Trump, Cari Pasar Alternatif

Pemerintah Indonesia secara intensif mengkoordinasikan langkah-langkah strategis untuk menghadapi kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump, termasuk mencari pasar alternatif dan meningkatkan daya saing industri dalam negeri.

Efek Domino Tarif Impor Trump: Pakar Ekonomi Unand Ungkap Dampaknya pada Indonesia
Efek Domino Tarif Impor Trump: Pakar Ekonomi Unand Ungkap Dampaknya pada Indonesia

Pakar ekonomi Unand, Hefrizal Handra, menjelaskan efek domino kebijakan tarif impor Presiden Trump terhadap ekonomi Indonesia, mengancam sektor ekspor namun membuka peluang diversifikasi.

Dampak Kebijakan Tarif AS Terbatas bagi Pasar Modal RI: Ekonom Nilai Sentimen Terbatas
Dampak Kebijakan Tarif AS Terbatas bagi Pasar Modal RI: Ekonom Nilai Sentimen Terbatas

Ekonom menilai kebijakan tarif impor AS memberikan dampak terbatas pada pasar modal Indonesia, karena Indonesia kurang bergantung pada ekspor-impor ke AS, meskipun potensi perang tarif perlu diwaspadai.

Indonesia Pilih Diplomasi, Hadapi Tarif Impor AS 32 Persen
Indonesia Pilih Diplomasi, Hadapi Tarif Impor AS 32 Persen

Pemerintah Indonesia memilih jalur diplomasi untuk menghadapi tarif impor 32 persen dari AS, ketimbang menerapkan kebijakan balasan, demi menjaga hubungan perdagangan bilateral jangka panjang.

Indonesia Pilih Negosiasi, Bukan Balas Tarif, Hadapi Kebijakan AS
Indonesia Pilih Negosiasi, Bukan Balas Tarif, Hadapi Kebijakan AS

Pemerintah Indonesia memilih jalur diplomasi dan negosiasi untuk menghadapi kebijakan tarif resiprokal AS, demi menjaga hubungan perdagangan bilateral dan stabilitas ekonomi.

Kebijakan Tarif Trump: Ancaman atau Peluang bagi Ekonomi Indonesia?
Kebijakan Tarif Trump: Ancaman atau Peluang bagi Ekonomi Indonesia?

Kebijakan tarif impor Presiden Trump berdampak signifikan pada Indonesia, khususnya sektor ekspor, namun juga membuka peluang investasi dan diversifikasi pasar.

Tarif Resiprokal AS: Ancaman bagi Rupiah dan Ekspor Indonesia?
Tarif Resiprokal AS: Ancaman bagi Rupiah dan Ekspor Indonesia?

Kebijakan tarif resiprokal AS berpotensi membuat nilai tukar rupiah terdepresiasi dan berdampak moderat pada beberapa produk ekspor Indonesia, seperti tekstil dan kelapa sawit.

Langkah Strategis RI Hadapi Tarif Resiprokal AS: Negosiasi dan Peningkatan Daya Saing
Langkah Strategis RI Hadapi Tarif Resiprokal AS: Negosiasi dan Peningkatan Daya Saing

Pemerintah Indonesia mengambil langkah strategis, termasuk negosiasi tingkat tinggi dan peningkatan daya saing produk dalam negeri, untuk menghadapi kebijakan tarif resiprokal AS yang berdampak signifikan pada ekspor Indonesia.

Dampak Tarif Resiprokal AS terhadap RI: Moderat, Namun Waspada!
Dampak Tarif Resiprokal AS terhadap RI: Moderat, Namun Waspada!

Ekonom Indef menilai dampak tarif resiprokal AS terhadap Indonesia moderat, meski beberapa produk ekspor terdampak, namun Indonesia diuntungkan karena negara pesaing juga terkena dampak.

KSP Antisipasi Kebijakan Tarif Resiprokal AS: Mitigasi Dilakukan Sejak Dini
KSP Antisipasi Kebijakan Tarif Resiprokal AS: Mitigasi Dilakukan Sejak Dini

Kantor Staf Kepresidenan (KSP) mengonfirmasi telah melakukan antisipasi dan mitigasi dini terhadap kebijakan tarif resiprokal Amerika Serikat (AS) terhadap Indonesia sebesar 32 persen, meskipun dampaknya masih terus dianalisa.