Terungkap! 3 'Penyakit' Koperasi yang Bisa Disembuhkan Lewat Pelatihan Koperasi, DPRD Bogor Dorong Anggaran
Ketua DPRD Kota Bogor soroti pentingnya pelatihan koperasi untuk atasi 3 'penyakit' utama yang menghambat kemajuan. Anggaran pelatihan koperasi didorong masuk APBD Perubahan 2025.

Ketua DPRD Kota Bogor, Adityawarman Adil, menekankan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) sebagai fondasi kemajuan koperasi. Pernyataan ini disampaikan dalam kegiatan Grand Opening dan Peluncuran Buku Modul Pelatihan SDM Koperasi Kelurahan Merah Putih. Acara tersebut berlangsung di Aula Kampus Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor pada Kamis (24/7).
Menurut Adityawarman, terdapat tiga persoalan mendasar yang kerap menghambat perkembangan koperasi, yang ia sebut sebagai "penyakit". Ketiga masalah tersebut adalah kurang teliti, kurang rapi, dan kurang disiplin dalam pengelolaan. Ini seringkali menjadi faktor krusial yang menggagalkan keberhasilan koperasi rakyat.
Untuk mengatasi kelemahan ini, peningkatan kapasitas pengurus melalui pelatihan koperasi dinilai sebagai solusi esensial. Oleh karena itu, DPRD Kota Bogor aktif mendorong agar alokasi anggaran untuk pelatihan ini dapat diakomodasi. Anggaran tersebut diharapkan masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan tahun 2025.
Mengenali Tiga Tantangan Utama Koperasi di Bogor
Adityawarman Adil, Ketua DPRD Kota Bogor, secara lugas mengidentifikasi tiga "penyakit" yang menghambat kemajuan koperasi di daerah. Ketidaktelitian dalam pencatatan keuangan, ketidakrapian dalam administrasi, serta rendahnya kedisiplinan operasional menjadi sorotan utama. Permasalahan ini seringkali menjadi akar dari berbagai kendala yang dihadapi koperasi.
Ketiga aspek tersebut, jika tidak ditangani dengan serius, dapat berdampak fatal pada keberlangsungan koperasi. Koperasi rakyat, khususnya di tingkat kelurahan, sangat rentan terhadap praktik pengelolaan yang kurang profesional. Hal ini dapat menyebabkan kerugian finansial hingga hilangnya kepercayaan anggota.
Oleh karena itu, pemahaman mendalam terhadap "penyakit" ini menjadi langkah awal yang krusial. Mengidentifikasi kelemahan internal memungkinkan pengurus koperasi untuk mencari solusi yang tepat. Peningkatan kesadaran akan pentingnya tata kelola yang baik adalah fondasi untuk perbaikan.
Pelatihan Koperasi sebagai Solusi Fundamental
Peningkatan kapasitas pengurus koperasi melalui program pelatihan koperasi menjadi jawaban atas berbagai kelemahan yang teridentifikasi. Pelatihan ini dirancang untuk membekali pengurus dengan keterampilan manajerial yang diperlukan. Tujuannya adalah untuk mengatasi masalah ketidaktelitian, ketidakrapian, dan kurangnya disiplin.
Peluncuran buku modul pelatihan SDM Koperasi Kelurahan Merah Putih merupakan bagian dari inisiatif ini. Modul tersebut diharapkan menjadi panduan praktis bagi pengurus dalam menjalankan operasional koperasi secara profesional. Ini adalah langkah sistematis untuk membangun koperasi yang sehat dan tangguh.
Dengan adanya pelatihan yang terstruktur, diharapkan koperasi mampu berkembang secara mandiri dan profesional. Program ini juga bertujuan menciptakan ekosistem ekonomi lokal yang inklusif dan berkelanjutan. Koperasi yang kuat akan membawa manfaat nyata bagi kesejahteraan masyarakat.
Dukungan Legislatif untuk Kemajuan Ekonomi Kerakyatan
DPRD Kota Bogor menunjukkan komitmen penuh terhadap program pemberdayaan koperasi. Dukungan ini diwujudkan melalui dorongan agar anggaran untuk pelatihan koperasi dapat dialokasikan. Anggaran tersebut diajukan untuk masuk dalam APBD Perubahan tahun 2025.
Adityawarman menegaskan bahwa jika usulan anggaran ini disetujui oleh Wali Kota, program pelatihan dapat segera direalisasikan. Langkah ini merupakan bukti nyata dukungan legislatif terhadap pengembangan ekonomi kerakyatan. Koperasi dipandang sebagai salah satu pilar penting dalam pembangunan ekonomi di Kota Bogor.
Harapannya, dengan adanya dukungan anggaran dan program pelatihan yang berkelanjutan, koperasi-koperasi di Kota Bogor akan terus maju. Kemajuan koperasi diharapkan dapat berkontribusi signifikan. Ini demi mewujudkan Kota Bogor yang lebih sejahtera bagi seluruh warganya.