Pemkot Tasikmalaya Fokus Wujudkan Koperasi Merah Putih di Setiap Kelurahan
Pemkot Tasikmalaya fokus wujudkan Koperasi Merah Putih di setiap kelurahan untuk dorong perekonomian daerah sesuai aturan pemerintah pusat.

Pemerintah Kota Tasikmalaya terus berupaya mewujudkan program Koperasi Merah Putih di setiap kelurahan. Program ini merupakan inisiatif pemerintah pusat untuk mendorong perekonomian daerah agar lebih baik dan berkembang. Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Dicky Chandra, menegaskan komitmennya untuk mengikuti aturan yang ditetapkan oleh pemerintah pusat dalam mewujudkan program ini.
Kota Tasikmalaya yang terdiri dari 69 kelurahan di 10 kecamatan, tidak memiliki desa, sehingga pembentukan Koperasi Merah Putih ini selaras dengan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025. Program ini juga sejalan dengan program Pembiakan Ekonomi Lokal Kewilayahan (Pelak) yang sudah ada, yang salah satunya fokus pada bidang koperasi.
Dicky Chandra menambahkan bahwa Pemkot Tasikmalaya akan terus berupaya mengembangkan koperasi, mengingat sejarah Tasikmalaya sebagai tempat diselenggarakannya kongres koperasi pertama di Indonesia. Adanya program Koperasi Merah Putih ini, Pemkot Tasikmalaya akan mengikuti semua aturan yang ada, termasuk melakukan sosialisasi ke setiap kelurahan.
Tiga Fokus Utama Koperasi Merah Putih
Program Koperasi Merah Putih memiliki tiga fokus utama yang akan dijalankan oleh Pemkot Tasikmalaya. Pertama, revitalisasi koperasi yang sudah ada. Kedua, pembentukan koperasi baru di kelurahan-kelurahan yang belum memiliki koperasi. Ketiga, revitalisasi gabungan kelompok tani (Gapoktan) yang sudah ada untuk kemudian ditingkatkan menjadi koperasi.
Dicky Chandra menjelaskan bahwa lembaga-lembaga yang sudah ada akan dioptimalkan untuk dikoperasikan. Salah satu contohnya adalah rencana penyaluran pupuk yang akan dilakukan melalui koperasi. Gapoktan juga akan diarahkan untuk mendukung program ini. "Lembaga-lembaga sudah ada akan dikoperasikan, ada rencana pupuk saja nanti akan melalui koperasi, maka Gapoktan diarahkan ke sana, ini tiga yang saya tahu bahwa itu dari pusatnya seperti itu," ujarnya.
Namun, Dicky Chandra mengingatkan bahwa pembentukan koperasi ini harus didukung oleh sumber daya manusia yang kompeten dalam menjalankan bisnis koperasi. Hal ini penting karena dana yang dikucurkan dari pusat bukanlah hibah, melainkan dana pinjaman yang harus dikembalikan. Oleh karena itu, diperlukan strategi yang matang dalam pengelolaan koperasi.
Dicky Chandra menekankan pentingnya memastikan keberlanjutan koperasi dengan pengelolaan yang profesional. Dana dari pemerintah pusat merupakan pinjaman yang harus dikembalikan, sehingga diperlukan perencanaan dan strategi yang tepat. “Ini bukan dana hibah, melainkan dana pinjaman, jadi harus ada pengembalian, ada strategi,” tegasnya.
Kesiapan SDM dan Strategi Pengembalian Dana
Pemkot Tasikmalaya menyadari pentingnya sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dalam menjalankan Koperasi Merah Putih. Program pelatihan dan pendampingan akan diberikan kepada pengurus koperasi agar mereka memiliki kemampuan yang memadai dalam mengelola bisnis koperasi secara profesional. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing koperasi dan memberikan manfaat yang optimal bagi anggotanya.
Selain itu, Pemkot Tasikmalaya juga tengah menyusun strategi pengembalian dana pinjaman dari pemerintah pusat. Strategi ini meliputi identifikasi potensi usaha yang dapat dikembangkan oleh koperasi, penyusunan rencana bisnis yang realistis, serta pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel. Dengan strategi yang tepat, diharapkan koperasi dapat menghasilkan keuntungan yang cukup untuk membayar kembali pinjaman dan sekaligus meningkatkan kesejahteraan anggotanya.
Koperasi Merah Putih diharapkan menjadi motor penggerak perekonomian di tingkat kelurahan. Dengan adanya koperasi, masyarakat memiliki akses yang lebih mudah terhadap modal, pelatihan, dan pemasaran produk. Hal ini akan mendorong pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kota Tasikmalaya, serta menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat.
Dengan fokus pada Koperasi Merah Putih, Pemkot Tasikmalaya berharap dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memajukan perekonomian daerah. Dukungan dari pemerintah pusat, partisipasi aktif dari masyarakat, dan pengelolaan koperasi yang profesional menjadi kunci keberhasilan program ini.