Terungkap! Harga Bahan Pokok Aceh Timur Melonjak Drastis Jelang Maulid Nabi, Cabai Merah Tembus Rp50 Ribu
Pemerintah Kabupaten Aceh Timur intensif memantau harga bahan pokok Aceh Timur dan stok menjelang perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW demi menjaga stabilitas ekonomi masyarakat.

Pemerintah Kabupaten Aceh Timur melalui Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM (Disperindagkop UKM) secara aktif memantau serta mengawasi harga bahan pokok dan ketersediaan stok barang. Langkah ini diambil menjelang perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW yang akan jatuh pada awal September 2025, sebagai upaya preventif terhadap potensi lonjakan harga di pasaran.
Pemantauan ini merupakan respons terhadap tren peningkatan permintaan kebutuhan pokok yang biasa terjadi menjelang dan selama perayaan keagamaan. Pelaksana tugas Sekretaris Disperindagkop UKM Kabupaten Aceh Timur, Muhammad Iqbal, menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk menjaga stabilitas harga demi kenyamanan konsumen.
Apabila terjadi lonjakan harga yang signifikan, pemerintah daerah siap melakukan intervensi. Program pasar murah telah disiapkan sebagai salah satu strategi untuk menstabilkan harga dan memastikan masyarakat dapat memperoleh bahan pokok dengan harga yang terjangkau.
Kenaikan Harga Jelang Perayaan Maulid Nabi
Menjelang tradisi perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 Hijriah yang diperingati pada 5 Agustus 2025 Masehi, sejumlah pasar tradisional di Idi, Kabupaten Aceh Timur, telah menunjukkan kenaikan harga pada enam jenis bahan pokok. Fenomena ini diindikasikan sebagai dampak dari terbatasnya pasokan komoditas ke pasar yang berbarengan dengan tingginya daya beli masyarakat.
Muhammad Iqbal menjelaskan bahwa meskipun terjadi kenaikan pada beberapa komoditas, harga bahan pokok lainnya masih terpantau stabil. Kondisi ini menunjukkan bahwa fluktuasi harga belum merata di seluruh jenis kebutuhan dasar, namun tetap memerlukan perhatian khusus dari pihak berwenang.
Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga signifikan meliputi:
- Cabai merah: dari Rp35 ribu menjadi Rp50 ribu per kilogram.
- Cabai hijau: dari Rp30 ribu menjadi Rp50 ribu per kilogram.
- Bawang merah: dari Rp40 ribu menjadi Rp60 ribu per kilogram.
- Minyak makan curah: dari Rp15 ribu menjadi Rp20 ribu per kilogram.
- Bawang bombay: dari Rp38 ribu menjadi Rp45 ribu per kilogram.
- Daging sapi: dari Rp150 ribu menjadi Rp170 ribu per kilogram.
- Tomat: dari Rp8.000 menjadi Rp10 ribu per kilogram.
Kenaikan harga bahan pokok ini berpotensi memberikan tekanan pada perekonomian rumah tangga, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Oleh karena itu, langkah-langkah antisipatif pemerintah menjadi krusial untuk memitigasi dampak negatifnya.
Langkah Antisipasi Pemerintah Daerah
Pemerintah Kabupaten Aceh Timur tidak tinggal diam menghadapi potensi gejolak harga bahan pokok. Program pasar murah direncanakan akan segera digelar dalam waktu dekat sebagai respons cepat untuk menstabilkan harga. Inisiatif ini diharapkan dapat membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau.
Muhammad Iqbal menekankan bahwa program pasar murah ini adalah salah satu upaya konkret pemerintah daerah dalam mencegah lonjakan harga yang lebih parah. Lonjakan harga yang tidak terkendali tentu akan berdampak negatif pada daya beli dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Selain pasar murah, pemantauan berkelanjutan terhadap pasokan dan permintaan di pasar juga terus dilakukan. Koordinasi dengan distributor dan pedagang menjadi kunci untuk memastikan kelancaran distribusi barang dan mencegah praktik penimbunan yang dapat memperparah kenaikan harga. Dengan demikian, pemerintah berharap dapat menjaga stabilitas harga bahan pokok Aceh Timur menjelang perayaan penting tersebut.