Tes PPPK Mataram Tahap II Ditunda, BKPSDM Cari Lokasi Baru
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Mataram menunda tes PPPK tahap II karena kendala lokasi dan menunggu informasi lebih lanjut dari BKN.

Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), mengumumkan penundaan pelaksanaan tes Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap II. Tes yang semula dijadwalkan pada 10-12 Mei 2025, ditunda karena belum ditemukannya lokasi yang sesuai. Penundaan ini disampaikan oleh Kepala BKPSDM Kota Mataram, Taufik Priyono, pada Selasa lalu. Keputusan ini diambil setelah BKPSDM menerima surat resmi dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) terkait penundaan tersebut.
Awalnya, Asrama Haji Embarkasi Lombok direncanakan sebagai lokasi tes, seperti pada tahap pertama. Namun, karena berbenturan dengan keberangkatan jamaah haji, pencarian lokasi alternatif pun dilakukan. Salah satu lokasi alternatif yang dipertimbangkan adalah Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi NTB. Namun, penggunaan lokasi ini masih menunggu kesepakatan kontrak dan persiapan peralatan elektronik yang memadai, mengingat lokasi tersebut juga akan digunakan oleh beberapa kabupaten/kota lain di NTB.
Penundaan ini berdampak pada 1.872 pelamar PPPK Kota Mataram yang memperebutkan 30 formasi sisa dari tahap pertama. Formasi tersebut terdiri dari satu formasi tenaga teknis di Dinas Pertanian dan 29 formasi untuk tenaga kesehatan (nakes) dan guru. Belum ada kepastian apakah 30 formasi tersebut akan tetap diperuntukkan bagi peserta tahap II atau ada kebijakan lain dari pemerintah.
Penundaan Tes dan Persiapan Selanjutnya
Taufik Priyono menjelaskan bahwa penundaan tes PPPK tahap II Kota Mataram disebabkan oleh belum tersedianya lokasi yang sesuai. "Senin sore (28/4) kemarin kami terima surat resmi perihal penundaan kegiatan tes tahap II dari BKN," katanya. Meskipun penundaan terjadi, BKPSDM berharap tes tetap dapat dilaksanakan pada bulan Mei 2025.
Kota Bima, sebagai contoh, telah melaksanakan tes PPPK tahap II secara mandiri di bawah pengawasan BKN. Mereka menyiapkan sendiri peralatan tes, sementara petugas BKN bertugas melakukan pengawasan. Berbeda dengan Kota Mataram dan kabupaten/kota lain yang menggunakan fasilitas dan jadwal yang ditetapkan BKN.
BKPSDM Kota Mataram memastikan bahwa para pelamar tetap akan mengikuti prosedur tes yang sama seperti tahap pertama, yaitu menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT). Namun, terkait pengangkatan pegawai paruh waktu, informasi yang diterima masih bersifat lisan dan belum ada kepastian. Meskipun disebutkan bahwa pegawai paruh waktu telah memiliki NIP, sistem penggajian akan disesuaikan dengan kemampuan daerah.
Pelamar PPPK Diimbau Mempersiapkan Diri
Para pelamar PPPK Kota Mataram merupakan tenaga non-ASN yang belum terdaftar dalam database BKN. Mereka diharapkan tetap mempersiapkan diri untuk mengikuti tes dan menjawab soal secara maksimal. Meskipun terdapat penundaan, BKPSDM berkomitmen untuk memastikan proses rekrutmen PPPK tahap II berjalan lancar dan transparan.
Proses rekrutmen PPPK ini penting untuk memenuhi kebutuhan tenaga ASN di Kota Mataram. Dengan adanya penundaan, diharapkan BKPSDM dapat menemukan solusi terbaik terkait lokasi tes dan memastikan kelancaran pelaksanaan tes PPPK tahap II di masa mendatang. Para pelamar diharapkan bersabar dan terus memantau informasi resmi dari BKPSDM Kota Mataram.
Jumlah Pelamar: 1.872 orang
Formasi yang Diperebutkan: 30 formasi (1 formasi tenaga teknis, 29 formasi nakes dan guru)
Sistem Tes: Computer Assisted Test (CAT)
"Untuk kepastian terkait pegawai paruh waktu belum kami terima. Tapi kami berharap pelamar PPPK tahap II bisa mempersiapkan diri untuk mengikuti tes agar bisa menjawab soal secara maksimal," ujar Taufik Priyono.