Tim SAR Evakuasi Tiga Warga Terdampak Banjir Kendari
Tim SAR Kendari berhasil mengevakuasi tiga warga yang terdampak banjir di dua kelurahan berbeda akibat hujan deras di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin malam (27/1), operasi SAR dinyatakan selesai setelah air surut.

Hujan Deras Sebabkan Banjir di Kendari
Tim SAR Kendari bergerak cepat mengevakuasi tiga warga yang menjadi korban banjir di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Banjir tersebut disebabkan oleh tingginya curah hujan yang mengguyur wilayah tersebut pada Senin, 27 Januari 2024.
Kepala Basarnas Kendari, Aminuddin, membenarkan adanya evakuasi tersebut. Ia menjelaskan bahwa evakuasi dilakukan di dua lokasi berbeda. Maden (82), seorang lansia, dievakuasi di Kelurahan Lalodati, Kecamatan Puuwatu pada pukul 17.50 WITA. Kemudian, pada pukul 20.35 WITA, tim mengevakuasi Arifuddin (58) dan Nurfitriani (58) di Kelurahan Kadia.
Proses Evakuasi dan Penanganan Pasca Banjir
Aminuddin memastikan seluruh warga yang dievakuasi dalam keadaan selamat. Setelah kondisi air surut, operasi SAR dinyatakan selesai. Semua personel kembali ke kesatuan masing-masing. Kecepatan respon tim SAR dalam mengevakuasi warga terdampak banjir menjadi poin penting dalam penanganan bencana ini.
Sebelumnya, hujan deras telah menyebabkan banjir di 11 kelurahan yang tersebar di lima kecamatan di Kota Kendari. Hal ini diungkapkan oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Parinringi. Kecamatan-kecamatan yang terdampak meliputi Puuwatu, Mandonga, Kadia, Kendari Barat, dan Poasia.
Penanganan dan Antisipasi Lanjutan
Pemerintah Kota Kendari telah berkoordinasi dengan pihak kelurahan untuk melakukan penanganan dan asesmen terhadap warga terdampak. Meskipun hujan dengan intensitas rendah masih terjadi di beberapa wilayah, dampak bencana relatif telah tertangani. Petugas tetap siaga untuk mengantisipasi kemungkinan bencana susulan.
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam, terutama di daerah rawan banjir. Koordinasi yang baik antara tim SAR, pemerintah daerah, dan masyarakat sangat krusial dalam meminimalisir dampak bencana dan memastikan keselamatan warga.
Kecepatan respon dan koordinasi yang baik antar instansi terkait dalam penanganan banjir Kendari patut diapresiasi. Semoga kejadian ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak untuk meningkatkan kesiapan dalam menghadapi bencana serupa di masa mendatang.