DLHK Kendari Bersihkan Drainase Pasca Banjir, Imbau Warga Jaga Kebersihan
Usai banjir di Kendari akibat hujan deras, DLHK membersihkan drainase yang tersumbat sampah, sekaligus mengimbau warga untuk tidak membuang sampah sembarangan guna mencegah banjir susulan.

Banjir yang melanda 11 kelurahan di Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (27/1), membuat Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kota Kendari langsung bergerak cepat. Pasca surutnya banjir yang terutama menggenangi kawasan pedestrian bekas MTQ, DLHK langsung membersihkan saluran drainase yang tersumbat sampah dan endapan lumpur.
Kepala DLHK Kota Kendari, Paminuddin, menjelaskan bahwa petugasnya telah bekerja keras membersihkan saluran air. "Sangat banyak sedimen dan sampah yang menyumbat aliran drainase," ujar Paminuddin, Selasa (28/1), "Hal ini memperlambat aliran air menuju hilir dan berpotensi menyebabkan banjir lagi jika hujan deras kembali turun."
DLHK berkomitmen untuk rutin membersihkan drainase, baik sebelum maupun sesudah musim hujan. Pembersihan ini merupakan bagian dari tugas pokok mereka dalam menjaga kebersihan lingkungan Kota Kendari. Namun, upaya ini akan lebih efektif jika mendapat dukungan dari masyarakat.
Paminuddin pun mengimbau masyarakat untuk berperan aktif menjaga kebersihan. "Tolong jangan buang sampah di sembarang tempat," tegasnya. "Masyarakat harus bijak dalam mengelola sampahnya, karena hal ini dapat mencegah terjadinya banjir."
Banjir yang terjadi sebelumnya disebabkan oleh tingginya intensitas hujan pada Senin siang. Pj. Wali Kota Kendari, Parinringi, menyatakan bahwa hujan menyebabkan banjir di sejumlah titik di Kota Kendari. Sebanyak 11 kelurahan di lima kecamatan terdampak, yaitu Puuwatu (Punggolaka, Lalodati, Tobuha), Mandonga (Mandonga, Korumba), Kadia (Kadia, Pondambea), Kendari Barat (Punggaloba, Dapu-dapura), dan Poasia (Anduonohu).
Pemerintah Kota Kendari telah berkoordinasi dengan kelurahan setempat untuk melakukan penanganan dan asesmen terhadap warga yang terdampak banjir. Walaupun hujan dengan intensitas rendah masih terjadi di beberapa wilayah, dampak bencana telah relatif tertangani. Petugas tetap siaga untuk mengantisipasi potensi bencana selanjutnya.
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kesadaran kolektif dalam menjaga kebersihan lingkungan. Kerja keras DLHK patut diapresiasi, namun peran aktif masyarakat dalam pengelolaan sampah sangat krusial untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang. Dengan kolaborasi antara pemerintah dan warga, diharapkan Kota Kendari dapat terhindar dari ancaman banjir.