Satpol PP Kabupaten Bekasi Evakuasi 599 KK Korban Banjir di Cikarang Pusat
Satpol PP Kabupaten Bekasi bersama BPBD berhasil mengevakuasi 599 kepala keluarga yang terdampak banjir di Kampung Parung Lesang, Desa Pasirranji, Kecamatan Cikarang Pusat, akibat curah hujan tinggi.

Banjir yang melanda Kampung Parung Lesang, Desa Pasirranji, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Selasa, 04 Januari 2024, telah mengakibatkan 599 kepala keluarga (KK) harus dievakuasi. Kejadian ini dipicu oleh curah hujan tinggi beberapa hari sebelumnya yang menyebabkan sungai meluap dan menggenangi permukiman warga. Proses evakuasi yang cepat dan terkoordinasi melibatkan berbagai pihak, termasuk Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bekasi dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Satpol PP Kabupaten Bekasi memainkan peran penting dalam operasi penyelamatan ini. Sebanyak 30 personel diterjunkan untuk membantu BPBD dalam mengevakuasi ratusan warga yang terjebak banjir. Kerja sama yang solid dengan Muspika Kecamatan dan unsur terkait lainnya memastikan keselamatan warga menjadi prioritas utama. "Total ada 599 kepala keluarga berhasil dipindahkan ke lokasi yang lebih aman dengan dukungan personel kami serta pihak terkait lain," ungkap Kasi Satlinmas Satpol PP Kabupaten Bekasi, Ahmad Wildan.
Proses evakuasi dilakukan dengan memanfaatkan perahu karet milik BPBD Kabupaten Bekasi dan perahu rakit kayu milik warga setempat. Kecepatan respon dan koordinasi antar instansi menjadi kunci keberhasilan evakuasi ratusan KK tersebut. Selain evakuasi, pemerintah daerah juga bergerak cepat menyalurkan bantuan logistik kepada para pengungsi untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka.
Evakuasi Terkoordinasi dan Bantuan Logistik
Ahmad Wildan menjelaskan bahwa proses evakuasi dilakukan secara terencana dan terkoordinasi. Tim gabungan bergerak cepat menuju lokasi begitu menerima laporan tentang banjir. "Sampai di lokasi, kami langsung bergerak melakukan evakuasi terhadap ratusan warga yang terdampak banjir," jelasnya. Para korban banjir dievakuasi ke tempat yang lebih aman dan lebih tinggi.
Para pengungsi ditempatkan sementara di berbagai fasilitas sosial dan umum yang tersedia. Pendopo dan masjid milik warga sekitar menjadi tempat penampungan sementara sambil menunggu tenda pengungsi dari pemerintah daerah didirikan. "Kami telah mengevakuasi warga ke dataran yang lebih tinggi di kampung tersebut. Saat ini, tempat evakuasi sementara berada di pendopo dan masjid milik warga sekitar," tambah Wildan.
Pemerintah Kabupaten Bekasi berkomitmen untuk terus memberikan bantuan dan dukungan kepada para korban banjir. Selain evakuasi dan penempatan di tempat aman, bantuan logistik juga terus disalurkan untuk memenuhi kebutuhan dasar para pengungsi. Hal ini menunjukkan kesigapan pemerintah daerah dalam menangani bencana alam dan memastikan keselamatan warganya.
Bantuan dan Dukungan dari Berbagai Pihak
Keberhasilan evakuasi ini tidak terlepas dari kerja sama yang baik antara Satpol PP Kabupaten Bekasi, BPBD, Muspika Kecamatan, dan warga setempat. Kegotongroyongan dan kepedulian masyarakat menjadi faktor penting dalam membantu meringankan beban para korban banjir. Peran perahu rakit milik warga menunjukkan partisipasi aktif masyarakat dalam upaya penyelamatan.
Proses evakuasi yang cepat dan terorganisir ini menjadi contoh bagaimana koordinasi yang baik antar instansi pemerintah dan masyarakat dapat memberikan respon efektif dalam menghadapi bencana alam. Kejadian ini juga menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana di daerah rawan banjir.
Ke depannya, diharapkan kerjasama antar instansi dan partisipasi masyarakat dapat terus ditingkatkan untuk meminimalisir dampak bencana banjir dan meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi kejadian serupa di masa mendatang. Pemerintah juga perlu melakukan evaluasi dan langkah-langkah antisipasi untuk mencegah banjir serupa terjadi kembali.
Selain itu, penting juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan mencegah terjadinya penyumbatan saluran air yang dapat memperparah dampak banjir. Upaya bersama ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan mengurangi risiko bencana alam bagi masyarakat Kabupaten Bekasi.