Banjir Lombok Barat: 21 Warga Dievakuasi, Kesulitan Akses Hambat Evakuasi
Hujan deras mengakibatkan banjir di Desa Karang Bongkot, Lombok Barat, NTB, dan memaksa evakuasi 21 warga dengan beragam usia, termasuk anak-anak dan lansia, yang terhambat oleh arus deras dan hujan.
![Banjir Lombok Barat: 21 Warga Dievakuasi, Kesulitan Akses Hambat Evakuasi](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/11/000054.078-banjir-lombok-barat-21-warga-dievakuasi-kesulitan-akses-hambat-evakuasi-1.jpg)
Banjir di Lombok Barat: 21 Warga Dievakuasi
Banjir yang melanda Desa Karang Bongkot, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Senin, 10 Februari 2024, telah memaksa evakuasi 21 warga. Kejadian ini menyoroti tantangan yang dihadapi tim penyelamat dalam menghadapi kondisi cuaca ekstrem dan akses yang sulit.
Proses Evakuasi yang Menantang
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Mataram, Saidar Rahmanjaya, melaporkan bahwa 21 warga dievakuasi. Mereka terdiri dari 13 orang dewasa, enam anak-anak, seorang lansia, dan seorang bayi. Saidar menjelaskan bahwa arus banjir yang deras dan hujan deras yang terus menerus menghambat proses evakuasi. Tim SAR gabungan yang terdiri dari unsur TNI, Polri, Pemda Lombok Barat, Tagana, BPBD, Satpol PP, perangkat desa, Potensi SAR wilayah Lombok Barat dan warga setempat bekerja keras dalam kondisi sulit ini.
Evakuasi dilakukan dalam tiga tahap menggunakan perahu karet, menunjukkan kompleksitas operasi penyelamatan di tengah kondisi banjir yang cukup parah. Kondisi ini membutuhkan koordinasi dan kerja sama yang solid dari berbagai pihak untuk memastikan keselamatan warga yang terdampak.
Penyebab Banjir dan Respon Cepat
Hujan deras yang mengguyur Kecamatan Labuapi, Lombok Barat selama beberapa hari terakhir menjadi penyebab utama banjir tersebut. Banjir merendam pemukiman warga di Desa Karang Bongkot pada Senin siang. Menanggapi laporan dari Camat Labuapi, Kantor SAR Mataram langsung mengerahkan tim rescue ke lokasi kejadian.
Tim dilengkapi dengan truk personel, mobil rescue, perahu karet, mesin motor tempel, life jacket, dan peralatan pendukung lainnya. Kecepatan respons ini menunjukkan kesiapsiagaan tim SAR dalam menghadapi bencana alam dan memprioritaskan keselamatan warga.
Kerja Sama Antar Lembaga
Keberhasilan evakuasi ini tidak terlepas dari kerja sama yang erat antar lembaga terkait. Kerja sama antara Kantor SAR Mataram, TNI, Polri, Pemda Lombok Barat, Tagana, BPBD, Satpol PP, perangkat desa, dan warga setempat menunjukkan pentingnya sinergi dalam menghadapi bencana. Koordinasi yang baik dan efektif dalam proses evakuasi sangat krusial untuk meminimalisir korban jiwa dan kerugian.
Dampak Banjir dan Langkah Selanjutnya
Banjir ini menimbulkan kerugian bagi warga Desa Karang Bongkot, baik materiil maupun non-materiil. Selain evakuasi, langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah pendataan kerugian, pemberian bantuan, dan upaya pencegahan banjir di masa mendatang. Pembangunan infrastruktur yang memadai dan sistem peringatan dini yang efektif dapat mengurangi risiko bencana serupa di masa depan.
Peristiwa ini juga menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam di daerah rawan banjir. Peningkatan kesadaran masyarakat tentang mitigasi bencana dan pelatihan evakuasi sangat penting untuk mengurangi dampak negatif banjir.
Kesimpulan
Banjir di Lombok Barat telah menyoroti pentingnya kesiapsiagaan dan kerja sama dalam menghadapi bencana alam. Evakuasi 21 warga merupakan bukti nyata dari dedikasi tim SAR dan lembaga terkait. Namun, kejadian ini juga menjadi pelajaran berharga untuk meningkatkan sistem mitigasi bencana dan memastikan keselamatan warga di masa mendatang. Upaya pencegahan dan kesiapsiagaan yang lebih baik perlu dilakukan untuk mengurangi risiko bencana serupa di masa depan.