TNI AD Percepat Pembangunan di Mayamuk, Papua Barat Daya lewat Program TMMD
TNI Angkatan Darat melalui program TMMD ke-124 di Distrik Mayamuk, Papua Barat Daya, fokus pada perbaikan rumah, MCK, dan infrastruktur pendukung kesejahteraan masyarakat.

TNI Angkatan Darat (TNI AD) melaksanakan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 di Kampung Yeflio, Distrik Mayamuk, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya (PBD). Program ini diluncurkan pada tanggal 6 Mei 2025 dan berlangsung hingga 4 Juni 2025, bertujuan untuk mempercepat pembangunan di daerah pedesaan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sasaran utama TMMD ini adalah perbaikan infrastruktur dan fasilitas umum, serta pemberdayaan masyarakat melalui berbagai program non-fisik.
Pembukaan TMMD ke-124 diresmikan oleh Wakil Bupati Sorong, Sutedjo, dan dihadiri oleh Danrem 181/Praja Vira Tama, Brigjen TNI Totok Sutriono. Brigjen TNI Totok Sutriono menjelaskan bahwa TMMD merupakan bentuk kolaborasi TNI dengan pemerintah daerah untuk menciptakan terobosan pembangunan di pedesaan. "Ini dalam rangka membantu pemerintah daerah untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan fisik dan non fisik," jelas Totok.
Program TMMD ini tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga mencakup berbagai program pemberdayaan masyarakat. Hal ini sejalan dengan komitmen TNI AD untuk membangun Indonesia dari desa. Keterlibatan aktif masyarakat setempat menjadi kunci keberhasilan program ini dalam jangka panjang.
Pembangunan Fisik dan Non-Fisik di Kampung Yeflio
Program TMMD ke-124 di Kampung Yeflio menargetkan perbaikan delapan unit rumah tidak layak huni, perbaikan dua unit MCK, pembangunan gapura gereja, dan pembuatan lima sumur bor. Selain itu, TNI AD juga berkontribusi dalam peningkatan ketahanan pangan melalui penanaman tanaman pangan di lahan seluas 2 hektare. Sebagai upaya untuk mendukung percepatan penurunan stunting, program ini juga mencakup pembagian paket kesehatan kepada masyarakat.
Kegiatan non-fisik yang dilakukan meliputi penyuluhan wawasan kebangsaan dan bela negara, penyuluhan pertanian, pelayanan kesehatan, pendidikan, hukum dan keamanan ketertiban masyarakat, serta pemutaran film perjuangan. Berbagai program ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dan meningkatkan kualitas hidup mereka.
Program TMMD ini melibatkan 150 personel TNI AD, terdiri dari Dansatgas dan staf (15 orang), tim asistensi atau penyuluh (25 orang), dan satuan setingkat kompi (SSK) TMMD (110 orang). Kolaborasi yang kuat antara TNI AD dan pemerintah daerah menjadi kunci keberhasilan program ini.
Dukungan Pemerintah Daerah dan Harapan Ke Depan
Wakil Bupati Sorong, Sutedjo, menyampaikan apresiasi atas kolaborasi TNI AD dengan pemerintah daerah dalam program TMMD ini. "Saya atas nama pemerintah memberikan apresiasi kepada TNI AD yang telah berkolaborasi bersama pemerintah daerah untuk menyentuh pembangunan di pedesaan Kabupaten Sorong," ucapnya. Pemerintah Kabupaten Sorong memberikan dukungan konkret berupa bantuan dana kepada TNI AD melalui dinas terkait.
Sutedjo berharap program TMMD dapat terus menjadi prioritas utama dalam pembangunan infrastruktur dan fasilitas umum di daerah pedesaan. Pembangunan yang berkelanjutan dan memberdayakan masyarakat menjadi fokus utama agar program ini memberikan dampak positif yang signifikan bagi kesejahteraan masyarakat Kampung Yeflio dan sekitarnya.
Program TMMD di Distrik Mayamuk ini merupakan contoh nyata sinergi antara TNI AD dan pemerintah daerah dalam upaya membangun Indonesia dari desa. Dengan komitmen bersama dan partisipasi aktif masyarakat, diharapkan program ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat di Papua Barat Daya.