Tokoh Adat Biak Numfor Dukung Layanan Cek Kesehatan Gratis di 257 Kampung
Tokoh adat Biak Numfor, Mananwir Yan Rumbarar, mendukung penuh program Cek Kesehatan Gratis (CKG) pemerintah yang menjangkau 257 kampung dan bertujuan meningkatkan akses kesehatan bagi masyarakat.
![Tokoh Adat Biak Numfor Dukung Layanan Cek Kesehatan Gratis di 257 Kampung](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/11/191545.932-tokoh-adat-biak-numfor-dukung-layanan-cek-kesehatan-gratis-di-257-kampung-1.jpg)
Dukungan Tokoh Adat Biak Numfor terhadap Program Cek Kesehatan Gratis
Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua, mendapat sambutan positif dari tokoh adat setempat. Mananwir Yan Rumbarar, tokoh dewan adat Kabupaten Biak Numfor, menyatakan dukungan penuhnya terhadap program yang bertujuan meningkatkan akses kesehatan bagi masyarakat di seluruh wilayah, termasuk kampung-kampung terpencil.
"Semoga masyarakat di 257 kampung dan 14 kelurahan serta 19 distrik bisa dapat dilayani mendapat CKG," ujar Yan Rumbarar, Selasa (11/2), menanggapi peluncuran program tersebut. Ia berharap program ini dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat di wilayah adat Biak.
Jangkauan dan Aksesibilitas Program CKG
Program CKG ini dirancang untuk memberikan akses pemeriksaan kesehatan yang mudah dan terjangkau bagi seluruh warga Biak Numfor. Dengan tersedianya layanan di berbagai lokasi, diharapkan partisipasi masyarakat akan meningkat. Inisiatif ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya di daerah-daerah terpencil yang seringkali memiliki keterbatasan akses layanan kesehatan.
Yan Rumbarar mengajak masyarakat di berbagai kampung untuk memanfaatkan layanan kesehatan gratis yang disediakan pemerintah melalui Puskesmas setempat. Ia menekankan pentingnya kesadaran masyarakat akan kesehatan dan peran aktif dalam menjaga kesehatan diri sendiri dan keluarga. Dengan pemeriksaan kesehatan rutin, penyakit dapat dideteksi sejak dini dan ditangani secara tepat.
Respon Positif Masyarakat dan Fasilitas Kesehatan
Warga Biak, Agustina, menyambut positif program CKG. Ia melihat program ini sebagai langkah maju pemerintah dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat kampung. "Puskesmas menjadi sentral tempat layanan cek kesehatan gratis bagi penduduk Kabupaten Biak Numfor," katanya. Hal ini menunjukkan antusiasme masyarakat terhadap program yang memudahkan akses layanan kesehatan yang berkualitas.
Kepala Dinas Kesehatan Biak Numfor, Daud N Duwiri, menjelaskan bahwa terdapat 21 puskesmas yang ditunjuk untuk melayani CKG. Setelah peluncuran layanan primer kesehatan, program CKG menjadi fokus utama. "Untuk pelayanan Dinas Kesehatan tersedia 21 puskesmas di 19 distrik," ujarnya. Jumlah puskesmas yang cukup banyak menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjangkau seluruh wilayah Kabupaten Biak Numfor.
Meningkatkan Kunjungan ke Puskesmas
Salah satu harapan dari program CKG adalah peningkatan kunjungan masyarakat ke Puskesmas. Dengan adanya layanan kesehatan gratis, diharapkan masyarakat lebih termotivasi untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, sehingga dapat mendeteksi penyakit sejak dini dan mencegah komplikasi yang lebih serius. Hal ini juga akan membantu petugas kesehatan dalam memantau kesehatan masyarakat dan memberikan intervensi yang tepat.
Program CKG bukan hanya sekadar pemeriksaan kesehatan gratis, tetapi juga merupakan upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan. Dengan akses yang lebih mudah dan terjangkau, diharapkan masyarakat dapat lebih proaktif dalam menjaga kesehatan mereka dan berkontribusi pada peningkatan derajat kesehatan masyarakat Biak Numfor secara keseluruhan.
Kesimpulan
Dukungan penuh dari tokoh adat dan antusiasme masyarakat terhadap program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Kabupaten Biak Numfor menandakan kesuksesan inisiatif ini. Dengan 21 puskesmas yang siap melayani di 19 distrik, program ini berpotensi besar meningkatkan akses kesehatan dan derajat kesehatan masyarakat di 257 kampung dan 14 kelurahan di wilayah tersebut. Keberhasilan program ini bergantung pada partisipasi aktif masyarakat dan kerja sama yang baik antara pemerintah dan masyarakat.