Tragedi di Sungai Buha: Bocah 4 Tahun Ditemukan Meninggal Setelah Dua Hari Pencarian
Brielle Sumbung, bocah perempuan berusia empat tahun, ditemukan meninggal dunia setelah jatuh ke Sungai Buha, Manado, Sulawesi Utara, setelah dua hari pencarian intensif oleh tim SAR gabungan.

Sebuah tragedi menimpa keluarga di Manado, Sulawesi Utara. Brielle Sumbung, bocah perempuan berusia empat tahun, ditemukan meninggal dunia setelah jatuh ke Sungai Buha pada Selasa (18/2) dan ditemukan pada Rabu (19/2) sekitar pukul 10.15 WITA. Pencarian intensif selama dua hari oleh tim SAR gabungan akhirnya membuahkan hasil, namun sayangnya dengan kabar duka. Kejadian ini menyoroti pentingnya kewaspadaan dan keselamatan di sekitar aliran sungai, terutama saat musim hujan.
Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, BPBD, TNI, Polri, Brimob, RAPI, FKPA, USSU, relawan, dan warga setempat bahu-membahu melakukan pencarian. Mereka menyisir sepanjang aliran Sungai Buha, hingga akhirnya menemukan jasad Brielle sekitar dua kilometer dari lokasi ia dilaporkan jatuh. Proses evakuasi jenazah kemudian dilakukan dan diserahkan kepada pihak keluarga.
Humass Kantor SAR Manado, Nuriadin Gumeleng, membenarkan penemuan jenazah Brielle. "Setelah dua hari pencarian, tim SAR akhirnya menemukan Brielle Sumbung," ujar Nuriadin dalam keterangannya di Manado, Rabu. Ia menambahkan bahwa operasi pencarian dan penyelamatan resmi ditutup setelah jenazah ditemukan.
Pencarian Intensif Tim SAR Gabungan
Operasi pencarian Brielle melibatkan berbagai elemen, menunjukkan sinergi dan kerja sama yang solid antar instansi. Basarnas, BPBD, TNI, Polri, dan berbagai relawan lainnya berkolaborasi untuk menemukan bocah malang tersebut. Pencarian yang dilakukan secara intensif ini menunjukkan komitmen dan kepedulian terhadap keselamatan warga.
Proses pencarian tidaklah mudah. Kondisi sungai yang mungkin deras dan berarus kuat, ditambah dengan luasnya area pencarian, menjadi tantangan tersendiri bagi tim SAR. Namun, berkat kerja keras dan kegigihan seluruh tim, akhirnya Brielle ditemukan meskipun dalam keadaan yang sangat menyedihkan.
Setelah ditemukan, jenazah Brielle langsung dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga. Tentunya, ini merupakan kabar yang sangat menyayat hati bagi keluarga dan seluruh pihak yang terlibat dalam pencarian.
Imbauan Kewaspadaan di Sekitar Sungai
Kejadian ini menjadi pengingat penting akan perlunya kewaspadaan, terutama bagi masyarakat yang beraktivitas di sekitar aliran sungai. Nuriadin Gumeleng mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati, khususnya saat musim hujan. Debit air sungai yang meningkat dan arus yang lebih deras meningkatkan risiko kecelakaan.
Penting bagi orang tua untuk selalu mengawasi anak-anak mereka ketika berada di dekat sungai atau perairan lainnya. Kesadaran dan tindakan pencegahan sangat krusial untuk menghindari kejadian serupa di masa mendatang. Semoga kejadian ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi kita semua.
Pihak keluarga Brielle Sumbung kini tengah berduka atas kepergian sang anak. Semoga keluarga diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini. Semoga kejadian ini juga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan dan kewaspadaan di sekitar lingkungan, terutama di area yang berpotensi bahaya.
Kesimpulan: Tragedi jatuhnya Brielle Sumbung ke Sungai Buha menjadi sorotan penting tentang keselamatan di sekitar perairan. Kerja keras tim SAR gabungan patut diapresiasi, namun kejadian ini juga menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan dan pengawasan orang tua terhadap anak-anak, terutama di area yang berpotensi bahaya seperti aliran sungai, khususnya di musim hujan.