Tragedi di Sungai Sangatta: Pencarian Anak 10 Tahun Korban Serangan Buaya
Pemerintah Kutai Timur mengerahkan tim gabungan untuk mencari Fiki (10 tahun) yang diduga diterkam buaya di Sungai Sangatta, Kalimantan Timur.

Sebuah tragedi terjadi di Sungai Sangatta, Kutai Timur, Kalimantan Timur. Fiki, seorang anak laki-laki berusia 10 tahun, diduga menjadi korban serangan buaya pada Sabtu, 26 April 2024, sekitar pukul 16.20 WITA. Kejadian ini menggemparkan warga sekitar dan langsung mendapat respon cepat dari pemerintah Kabupaten Kutai Timur.
Peristiwa nahas tersebut terjadi di kawasan RT 34 Kampung Kajang, Kelurahan Singa Geweh. Fiki tengah asyik berenang bersama enam temannya sejak pukul 15.00 WITA. Menurut keterangan saksi mata, Samariah (22) dan Tika (14), Fiki tiba-tiba ditarik ke dalam air oleh seekor buaya. Korban sempat meminta tolong dan berusaha meraih bambu di tepi sungai, namun sayang upaya tersebut tak berhasil.
Keenam teman Fiki yang turut berenang, yaitu Iki (15), Atung (15), Niki (11), Fuji (12), Opal, dan Mamat, berhasil selamat dan menjadi saksi atas kejadian tragis tersebut. Kejadian ini langsung dilaporkan kepada pihak berwenang, sehingga upaya pencarian korban pun segera dilakukan.
Pencarian Intensif Korban Serangan Buaya
Kepala BPBD Kutim, M Idris Syam, membenarkan kejadian tersebut dan menjelaskan bahwa tim gabungan langsung dikerahkan untuk melakukan pencarian. Tim gabungan ini terdiri dari personel Basarnas, BPBD Kutim, RAPI, ORARI, serta relawan lainnya. "Kami langsung bergerak setelah menerima laporan kejadian ini. Tim gabungan saat ini tengah menyisir Sungai Sangatta di sekitar lokasi kejadian," ujar M Idris Syam.
Pencarian Fiki difokuskan di sekitar lokasi kejadian di Sungai Sangatta. Tim gabungan menggunakan berbagai metode pencarian untuk menemukan korban secepatnya. Upaya maksimal terus dilakukan dengan harapan Fiki dapat segera ditemukan dalam keadaan selamat.
Masyarakat sekitar turut membantu dalam proses pencarian. Solidaritas dan kepedulian warga setempat sangat membantu mempercepat proses pencarian korban. Semoga upaya pencarian ini membuahkan hasil yang positif.
Meskipun demikian, hingga berita ini diturunkan, Fiki belum ditemukan. Pencarian masih terus dilakukan dengan penuh harapan.
Imbauan Kepada Masyarakat
Sebagai langkah antisipasi dan pencegahan kejadian serupa, BPBD Kutim mengimbau masyarakat sekitar untuk sementara waktu menghindari aktivitas di sekitar Sungai Sangatta. Imbauan ini dikeluarkan demi keselamatan warga mengingat adanya potensi bahaya serangan buaya.
BPBD Kutim juga menghimbau agar masyarakat selalu waspada dan berhati-hati saat beraktivitas di dekat sungai atau perairan lainnya. Penting untuk selalu memperhatikan lingkungan sekitar dan mematuhi himbauan dari pihak berwenang.
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan dan keselamatan saat berada di dekat habitat buaya. Masyarakat diharapkan untuk selalu berhati-hati dan menghindari aktivitas yang berisiko di sekitar perairan yang berpotensi menjadi habitat buaya.
Pemerintah Kabupaten Kutai Timur berkomitmen untuk terus berupaya maksimal dalam pencarian Fiki dan memberikan dukungan kepada keluarga korban. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua untuk selalu waspada dan menjaga keselamatan.