Warga Desa Fogi Diminta Waspadai Ancaman Buaya Setelah Serangan Maut
Polres Buru Selatan mengimbau warga Desa Fogi meningkatkan kewaspadaan setelah serangan buaya menewaskan seorang perempuan yang sedang memanen kangkung di Sungai Air Biak.

Seorang warga Desa Fogi, Kecamatan Kepala Madan, Kabupaten Buru Selatan, Maluku, bernama Ny. Tarti Kolengsusu, tewas diserang buaya pada Rabu, 12 Maret 2025, sekitar pukul 10.00 WIT. Peristiwa nahas ini terjadi saat korban sedang memanen kangkung di Sungai Air Biak. Insiden ini telah mendorong Polres Buru Selatan untuk mengeluarkan imbauan kepada warga agar meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman buaya di sekitar sungai tersebut.
Kapolres Bursel, AKBP M. Agung Gumilar, dalam keterangannya di Ambon pada Kamis, 13 Maret 2025, menyatakan bahwa meskipun korban berhasil diselamatkan oleh warga, buaya yang menyerang masih berkeliaran bebas. Kejadian ini menjadi peringatan serius bagi masyarakat yang beraktivitas di sekitar sungai untuk selalu waspada dan berhati-hati.
Laporan kejadian ini diterima Polres Buru Selatan setelah Bhabinkamtibas Desa Waepandan, Bripka Jalil, mengumpulkan keterangan dari keluarga korban dan saksi mata. Kejadian ini menjadi sorotan dan upaya pencegahan perlu dilakukan untuk menghindari insiden serupa di masa mendatang.
Serangan Buaya di Sungai Air Biak
Menurut keterangan saksi-saksi, yaitu Wati Titawael (43), Anisa Ely (40), dan Nursia Soel (41), mereka bersama korban pergi ke Sungai Air Biak untuk memanen kangkung sekitar pukul 08.20 WIT. Saat korban berenang ke seberang sungai untuk mengambil kangkung, ia tiba-tiba berteriak meminta tolong karena merasa terancam.
Saksi Wati, yang merupakan saudara kandung korban, berusaha menyelamatkan korban, tetapi kesulitan karena merasa ditarik oleh sesuatu yang kuat. Hal serupa juga dialami oleh saksi La Santo Kolengsusu yang turut berupaya membantu, namun akhirnya mundur karena merasa terancam dan menduga korban ditarik oleh buaya.
Saksi La Santo kemudian meminta bantuan warga desa setelah melihat korban digigit buaya. Proses penyelamatan berlangsung selama dua jam, dan korban berhasil dievakuasi pukul 12.00 WIT, namun sayangnya dalam kondisi sudah meninggal dunia.
Imbauan Kepada Warga Desa Fogi
Polres Buru Selatan mengimbau warga Desa Fogi untuk meningkatkan kewaspadaan saat beraktivitas di sekitar Sungai Air Biak dan sungai-sungai lainnya di wilayah tersebut. Masyarakat dihimbau untuk tidak beraktivitas sendirian di dekat sungai dan selalu memperhatikan lingkungan sekitar.
Pihak kepolisian juga akan meningkatkan patroli dan koordinasi dengan pemerintah desa untuk memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya buaya dan langkah-langkah pencegahan yang perlu dilakukan. Upaya ini bertujuan untuk meminimalisir risiko terjadinya serangan buaya di masa mendatang.
Selain itu, warga juga diimbau untuk melaporkan kepada pihak berwajib jika melihat adanya buaya di sekitar pemukiman atau sungai. Kerjasama antara warga dan pihak berwajib sangat penting untuk menjaga keselamatan dan keamanan warga Desa Fogi.
Langkah Pencegahan Serangan Buaya
- Hindari beraktivitas di sungai sendirian.
- Selalu waspada terhadap lingkungan sekitar saat berada di dekat sungai.
- Jangan mendekati buaya jika terlihat.
- Laporkan kepada pihak berwajib jika melihat buaya di sekitar pemukiman atau sungai.
- Ikuti imbauan dan arahan dari pihak berwajib.
Kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat Desa Fogi untuk selalu waspada terhadap potensi bahaya yang ada di lingkungan sekitar, khususnya ancaman serangan buaya di Sungai Air Biak. Semoga kejadian ini tidak terulang kembali dan masyarakat dapat beraktivitas dengan aman dan nyaman.