Tim SAR Pasaman Cari Warga Korban Serangan Buaya di Kanal PT Bakrie
Seorang warga Pasaman Barat, Depi Pahrizi (45), diterkam buaya saat menyeberangi kanal PT Bakrie Pasaman Plantation; Tim SAR Pasaman telah diterjunkan untuk melakukan pencarian.

Seorang warga Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, bernama Depi Pahrizi (45), menjadi korban serangan buaya pada Selasa, 13 Mei 2023, sekitar pukul 11.00 WIB. Kejadian nahas ini terjadi saat Depi menyeberangi kanal PT Bakrie Pasaman Plantation (BPP) di Kecamatan Koto Balingka bersama rekannya, Mukri (43). Tim Penyelamat Pos SAR Pasaman langsung bergerak cepat merespon kejadian ini dan menurunkan tim pencarian untuk menemukan korban.
Insiden tersebut bermula ketika Depi dan Mukri tengah menyeberangi kanal. Di tengah perjalanan, seekor buaya tiba-tiba menerkam Depi. Mukri, yang menyaksikan kejadian tersebut, berusaha menyelamatkan Depi dengan menarik tangannya, namun upaya tersebut gagal. Depi pun menghilang ditelan arus sungai setelah diterkam buaya tersebut. Kejadian ini tentu menimbulkan kepanikan dan kesedihan bagi keluarga dan warga sekitar.
Setelah kejadian, warga sekitar langsung melakukan pencarian, tetapi Depi belum ditemukan. Laporan kejadian ini kemudian diterima oleh Pos SAR Pasaman. Dengan sigap, tim SAR langsung menuju lokasi kejadian untuk membantu proses pencarian korban yang hilang.
Pencarian Korban Diterjunkan
Koordinator Pos SAR Pasaman, Novi Yurandi, menyatakan bahwa lima personel telah diterjunkan ke lokasi kejadian sebagai tahap awal pencarian. "Kami telah menurunkan lima orang personel untuk tahap awal ke lokasi," kata Novi Yurandi di Simpang Empat, Selasa. Tim dilengkapi dengan berbagai peralatan untuk mendukung operasi pencarian ini.
Peralatan yang dibawa tim SAR antara lain perahu karet untuk menjangkau lokasi kejadian di kanal, peralatan medis untuk memberikan pertolongan pertama jika korban ditemukan dalam keadaan hidup, alat komunikasi untuk koordinasi tim, dan drone untuk membantu pencarian dari udara. Penggunaan drone diharapkan dapat memperluas jangkauan pencarian dan mempercepat proses menemukan korban.
Novi Yurandi juga mengimbau kepada masyarakat sekitar untuk turut membantu proses pencarian. "Diharapkan kerja samanya dalam pencarian korban ini. Jika ada tanda-tanda diharapkan segera laporkan ke tim SAR," ujar Novi Yurandi. Kerja sama masyarakat sangat penting untuk memperbesar kemungkinan menemukan korban dengan cepat dan selamat.
Kronologi Kejadian dan Identitas Korban
Depi Pahrizi, korban serangan buaya, beralamat di Jalan Sumba, Nagari Taluk Ambun, Kecamatan Lembah Melintang. Ia diterkam buaya saat tengah menyeberangi kanal PT Bakrie Pasaman Plantation bersama rekannya, Mukri. Kejadian ini terjadi pada siang hari, sekitar pukul 11.00 WIB. Kecepatan respon tim SAR Pasaman menunjukkan keseriusan mereka dalam menangani kasus ini.
Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan terhadap bahaya satwa liar, khususnya di daerah yang berdekatan dengan habitat buaya. Masyarakat dihimbau untuk selalu berhati-hati saat beraktivitas di sekitar perairan dan mengikuti anjuran dari pihak berwenang untuk menghindari kejadian serupa di masa mendatang.
Proses pencarian korban masih terus dilakukan oleh tim SAR Pasaman. Semoga korban segera ditemukan dan keluarga diberi kekuatan dalam menghadapi cobaan ini.
Informasi Tambahan:
* Lokasi kejadian: Kanal PT Bakrie Pasaman Plantation, Kecamatan Koto Balingka, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat.
* Waktu kejadian: Selasa, 13 Mei 2023, pukul 11.00 WIB.
* Korban: Depi Pahrizi (45), beralamat di Jalan Sumba, Nagari Taluk Ambun, Kecamatan Lembah Melintang.
* Peralatan pencarian: Perahu karet, peralatan medis, alat komunikasi, dan drone.