Tragedi Pantai Karangpakis: Jenazah Wahyumi (12) Ditemukan Setelah Terseret Ombak
Tim SAR gabungan berhasil menemukan jenazah Wahyumi (12) di Pantai Karangpakis, Cilacap, setelah dua hari hilang terseret ombak saat bermain di tepi pantai.

Tragedi menimpa Wahyumi (12) di Pantai Karangpakis, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Anak berusia 12 tahun ini ditemukan meninggal dunia setelah terseret ombak pada Minggu (6/4) pukul 13.00 WIB. Tim SAR gabungan yang dikoordinasi Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP/Basarnas) Cilacap berhasil mengevakuasi jenazahnya pada Selasa (8/4) pukul 09.45 WIB, setelah melakukan pencarian intensif selama dua hari. Kejadian ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat sekitar.
Kejadian bermula saat Wahyumi bermain bersama dua temannya, Galih (11) dan Bima (11), di tepi Pantai Karangpakis. Tiba-tiba, ombak besar menerjang mereka dan menyeret ke tengah laut. Galih dan Bima berhasil menyelamatkan diri, namun Wahyumi terbawa arus dan hilang. "Saat bermain, tiba-tiba datang ombak besar dan menyeret ketiga anak itu. Akibat kejadian tersebut, Wahyumi tidak berhasil diselamatkan karena terseret ke tengah pantai, sedangkan dua anak lainnya dapat diselamatkan," jelas Komandan Tim SAR Gabungan, Brian Gautama.
Proses pencarian Wahyumi melibatkan tim SAR gabungan yang terbagi dalam tiga Search and Rescue Unit (SRU). SRU 1 menyisir perairan dengan perahu karet dan jukung, SRU 2 melakukan penyisiran di tepi pantai, dan SRU 3 melakukan pemantauan udara menggunakan drone. Setelah ditemukan terapung dalam kondisi meninggal dunia, jenazah Wahyumi dievakuasi ke Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Jetis dan kemudian dibawa ke rumah duka di Desa Karangpakis untuk diserahkan kepada keluarga.
Pencarian Intensif Tim SAR Gabungan
Tim SAR gabungan mengerahkan berbagai upaya untuk menemukan Wahyumi. Pencarian dilakukan secara terstruktur dan sistematis, melibatkan berbagai sumber daya dan keahlian. "Upaya pencarian korban yang dilakukan oleh tim SAR gabungan terbagi dalam tiga Search and Rescue Unit (SRU), yakni SRU 1 melakukan penyisiran di perairan Pantai Karangpakis dalam radius 4 mil laut dengan menggunakan perahu karet dan tiga perahu jukung," terang Brian Gautama. SRU 2 menyisir sepanjang 7 kilometer dari lokasi kejadian ke arah barat, sementara SRU 3 memantau dari udara menggunakan drone.
Koordinasi antar tim SAR menjadi kunci keberhasilan evakuasi jenazah Wahyumi. Kerja sama yang solid antara berbagai pihak, termasuk nelayan lokal, membantu mempercepat proses pencarian. Keberadaan drone juga sangat membantu dalam memetakan wilayah pencarian dan mempersempit area pencarian.
Penemuan jenazah Wahyumi akhirnya mengakhiri operasi pencarian dan penyelamatan. "Dengan ditemukannya jenazah Wahyumi, operasi SAR untuk mencari dan menolong korban tenggelam di Pantai Karangpakis dinyatakan ditutup dan seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing," kata Brian.
Imbauan Keselamatan di Pantai
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya keselamatan di area pantai. Pihak berwenang perlu meningkatkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, khususnya anak-anak, tentang bahaya bermain di dekat pantai saat ombak besar. Penting untuk selalu waspada dan memperhatikan kondisi cuaca sebelum beraktivitas di pantai.
Orang tua juga perlu mengawasi anak-anak mereka dengan ketat saat berada di pantai. Menentukan zona aman untuk bermain dan memastikan selalu ada pengawasan orang dewasa dapat mencegah kejadian serupa terjadi di masa mendatang. Kehilangan Wahyumi menjadi duka mendalam dan pelajaran berharga bagi kita semua.
Selain itu, perlu juga diperhatikan mengenai pemasangan rambu-rambu peringatan bahaya di sekitar pantai. Rambu-rambu yang jelas dan mudah dipahami dapat membantu mencegah kecelakaan serupa. Pentingnya kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan pihak terkait lainnya dalam menjaga keselamatan pengunjung pantai juga perlu terus ditingkatkan.
Semoga kejadian ini dapat menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk selalu berhati-hati dan waspada saat berada di sekitar pantai. Mari kita bersama-sama menjaga keselamatan dan keamanan di area pantai untuk mencegah tragedi serupa terjadi lagi.