Wisatawan Tewas Terseret Ombak di Pantai Paseban Jember
Seorang wisatawan meninggal dunia setelah terseret ombak di Pantai Paseban, Jember, Jawa Timur, saat berusaha menyelamatkan anaknya.

Seorang wisatawan bernama Sundrik Yuliadi asal Desa Paseban, Jember, Jawa Timur, ditemukan meninggal dunia pada Senin, 7 April 2024 setelah terseret ombak di Pantai Paseban. Kejadian ini menyoroti bahaya tersembunyi di balik keindahan pantai selatan Jember. Insiden ini terjadi ketika korban berupaya menyelamatkan anaknya yang bermain terlalu jauh ke tengah laut.
Menurut Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBP) Jember, Penta Satria, pihak BPBD telah memberikan imbauan kepada pengunjung untuk tidak berenang di laut. "Kami sudah memberikan imbauan kepada para pengunjung di Pantai Paseban agar tidak mandi di laut," ujar Penta Satria. Namun, imbauan tersebut tampaknya tidak diindahkan sepenuhnya oleh beberapa pengunjung.
Tragedi ini bermula ketika anak korban bermain terlalu jauh ke tengah laut. Melihat anaknya dalam bahaya, Sundrik Yuliadi langsung berenang menolongnya. Setelah berhasil menyelamatkan anaknya, ia sendiri justru terseret ombak yang cukup kuat ke arah selatan. Tim SAR lokal, relawan, dan warga sekitar langsung berusaha melakukan penyelamatan.
Upaya Penyelamatan dan Imbauan Keselamatan
Tim SAR dan relawan berhasil membawa Sundrik Yuliadi ke tepi pantai, namun sayangnya ia sudah tidak sadarkan diri. Korban langsung dilarikan ke Puskesmas Cakru Kencong, namun nyawanya tidak tertolong. "Sesampainya di pinggir pantai, korban Sundrik tidak sadarkan diri dan dilarikan ke Puskesmas Cakru Kencong dan diusahakan untuk penyelamatan, namun nyawa korban tidak tertolong," jelas Penta Satria.
Tidak hanya Sundrik Yuliadi, seorang pengunjung lain bernama Sudarmanto (52) warga Desa Padomasan, Kecamatan Jombang, juga hampir menjadi korban. Ia terseret ombak saat berenang agak ke tengah. Beruntung, Tim SAR lokal dan relawan berhasil menyelamatkannya. Sudarmanto langsung mendapat penanganan medis di tenda relawan dan berhasil diselamatkan.
BPBD Jember memberikan bantuan dua paket bahan pokok kepada keluarga korban. Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan dan kepatuhan terhadap imbauan keselamatan saat berwisata di pantai. "Kami selalu mengimbau kepada masyarakat yang menghabiskan waktu liburan di pantai selatan agar berhati-hati pada saat berwisata ke pantai dan tidak mandi di pantai karena ombak sewaktu-waktu cukup tinggi, sehingga bisa membahayakan pengunjung," imbau Penta Satria.
Bahaya Ombak Pantai Selatan Jember
Pantai selatan Jember dikenal memiliki ombak yang cukup tinggi dan berbahaya, terutama saat musim tertentu. Oleh karena itu, pengunjung pantai dihimbau untuk selalu waspada dan mematuhi rambu-rambu keselamatan yang telah ditetapkan. Jangan pernah meremehkan kekuatan alam, terutama ombak yang dapat berubah sewaktu-waktu.
Kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi semua wisatawan. Selalu utamakan keselamatan diri dan keluarga saat berwisata. Patuhi imbauan petugas dan jangan pernah memaksakan diri untuk beraktivitas di area yang berpotensi bahaya. Nikmati keindahan pantai dengan bijak dan bertanggung jawab.
Selain itu, penting bagi pengelola wisata pantai untuk meningkatkan sosialisasi dan penegakan aturan keselamatan bagi pengunjung. Pemasangan rambu-rambu peringatan yang jelas dan edukasi tentang bahaya ombak perlu ditingkatkan untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Keselamatan pengunjung harus menjadi prioritas utama.
Semoga kejadian ini menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk lebih berhati-hati dan menghargai kekuatan alam. Mari kita bersama-sama menjaga keselamatan dan kenyamanan wisata di Pantai Paseban dan pantai-pantai lainnya di Jember.