Wisatawan Terseret Ombak di Pulau Mandalika, Jepara, Ditemukan Meninggal
Seorang wisatawan, Yudistira (23), ditemukan meninggal dunia setelah terseret ombak di Pulau Mandalika, Jepara; kejadian ini mengingatkan pentingnya kewaspadaan saat berwisata di pantai.

Seorang wisatawan asal Desa Ujungwatu, Jepara, bernama Yudistira (23), ditemukan meninggal dunia setelah terseret ombak di perairan Pulau Mandalika, Jepara. Kejadian ini terjadi pada Senin, 7 April 2024, sekitar pukul 14.00 WIB, dan korban ditemukan pada Selasa, 8 April 2024, pukul 08.00 WIB. Pencarian melibatkan tim gabungan BPBD Jepara, Basarnas, dan nelayan setempat, yang akhirnya menemukan jenazah korban tak jauh dari lokasi kejadian.
Yudistira bersama sepuluh orang lainnya berwisata ke Pulau Mandalika pada Senin siang. Ia dan seorang temannya, Yogi Irawan, mandi di laut dekat dermaga ketika terseret arus ke tengah laut. Yogi berhasil diselamatkan oleh nelayan, namun Yudistira hilang dan dinyatakan meninggal setelah ditemukan keesokan harinya.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Jepara, Arwin Noor Isdiyanto, membenarkan kejadian tersebut dan menjelaskan proses pencarian yang melibatkan tim gabungan dan nelayan. Setelah ditemukan, jenazah Yudistira langsung dievakuasi dan dibawa ke rumah keluarganya untuk dimakamkan.
Pencarian dan Evakuasi Korban
Tim SAR gabungan yang bertugas di Pulau Mandalika, bersama dengan para nelayan, berhasil menemukan jenazah Yudistira pada Selasa pagi. Posko pencarian didirikan di Gua Manik, Desa Banyumanis, dan di Pulau Mandalika sendiri. Proses evakuasi dilakukan dengan membawa jenazah korban ke tepi pantai, sebelum akhirnya diserahkan kepada pihak keluarga.
Arwin Noor Isdiyanto menjelaskan bahwa pencarian melibatkan koordinasi antara BPBD Jepara, Basarnas, dan para nelayan. Komitmen dan kerja sama antar instansi dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan dalam menemukan korban.
Kejadian ini menyoroti pentingnya kerjasama dan respon cepat dalam situasi darurat. Keberadaan nelayan lokal yang turut serta dalam pencarian menjadi bukti sinergi yang efektif dalam upaya penyelamatan.
Imbauan Waspada dan Keselamatan Wisatawan
Menyikapi kejadian ini, BPBD Jepara mengimbau para wisatawan untuk selalu waspada dan berhati-hati saat berwisata di pantai. Mereka menekankan pentingnya menghindari mandi di laut di area yang berpotensi berbahaya, guna mencegah kejadian serupa terulang kembali.
Sebagai langkah antisipasi, BPBD Jepara juga melibatkan para relawan untuk mengawasi wisatawan di berbagai objek wisata pantai di Jepara. Hal ini bertujuan untuk memberikan rasa aman dan mencegah kecelakaan laut, khususnya kejadian terseret ombak.
Langkah-langkah pencegahan yang proaktif ini diharapkan dapat meminimalisir risiko kecelakaan bagi wisatawan yang berkunjung ke pantai-pantai di Jepara. Pentingnya edukasi dan pengawasan bersama untuk keselamatan wisatawan menjadi fokus utama.
Kronologi Kejadian:
- Senin, 7 April 2024, pukul 11.00 WIB: Yudistira dan 10 orang lainnya berangkat ke Pulau Mandalika.
- Senin, 7 April 2024, pukul 14.00 WIB: Yudistira dan Yogi Irawan mandi di laut dan terseret ombak.
- Yogi Irawan diselamatkan oleh nelayan.
- Yudistira dinyatakan hilang.
- Selasa, 8 April 2024, pukul 08.00 WIB: Jenazah Yudistira ditemukan dan dievakuasi.
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya keselamatan dan kewaspadaan bagi para wisatawan, serta peran penting koordinasi antar lembaga dan masyarakat dalam penanganan bencana.