Tragedi Speedboat Basarnas: Evakuasi Korban Ledakan di Perairan Maluku Utara
Tim gabungan, termasuk Polairud Polda Maluku Utara, fokus mengevakuasi korban ledakan speedboat Basarnas di perairan Tidore Kepulauan, Minggu (2/2), yang mengakibatkan korban jiwa dan hilang.
![Tragedi Speedboat Basarnas: Evakuasi Korban Ledakan di Perairan Maluku Utara](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/03/110040.669-tragedi-speedboat-basarnas-evakuasi-korban-ledakan-di-perairan-maluku-utara-1.jpg)
Ledakan speedboat Basarnas di perairan Maluku Utara mengakibatkan duka mendalam. Insiden yang terjadi Minggu malam (2/2) di perairan Gita, Kota Tidore Kepulauan, menewaskan tiga orang dan menyebabkan satu orang hilang. Tim gabungan, termasuk Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Maluku Utara, kini tengah fokus pada evakuasi dan pencarian korban.
Dirpolairud Polda Malut, Kombes Pol Azhari Juanda, menyatakan bahwa fokus utama saat ini adalah mengevakuasi korban dan mencari satu kontributor Metro TV yang masih dinyatakan hilang. Kejadian ini terjadi saat speedboat tersebut tengah menjalankan misi kemanusiaan, mencari seorang nelayan yang hilang di perairan Oba Selatan.
Sebanyak sebelas orang termasuk dalam tim SAR gabungan yang berada di speedboat RIB 04 milik Basarnas Ternate saat kejadian. Tiga orang meninggal dunia, yaitu Bharatu Mardi Haji (Polairud), Fadli Malagapi dan Riski Esa (Basarnas). Satu wartawan kontributor Metro TV juga hilang dan masih dalam proses pencarian intensif.
Kronologi kejadian bermula dari laporan anggota Polairud pada Minggu malam (2/2). Speedboat tersebut terlibat dalam operasi pencarian nelayan hilang di perairan Oba Selatan. Empat korban luka berat telah dievakuasi menggunakan speedboat Polairud, sementara korban meninggal dunia dibawa ke rumah duka menggunakan Kapal Basarnas Panduwinata.
Tujuh korban selamat telah menerima perawatan medis di fasilitas kesehatan terdekat. Korban selamat tersebut terdiri dari Kasi Ops Basarnas M Syahran Laturua, Ryan Azur Ali, Hamja Djirun, Darmanto Rauf, Maretang (semua PNS SAR Kota Ternate), Bripka Irwan Idris dan Bripda Putra Nusantara Ruslan (anggota Dit Polairud Polda Malut).
Para korban selamat ditemukan oleh KM Cantika Lestari 10 yang tengah berlayar dari Pelabuhan Gita menuju Manado. Mereka kemudian dievakuasi ke Pelabuhan Gita, mendapat perawatan di Puskesmas Payahe, dan akhirnya dipindahkan ke Ternate menggunakan KM Pandudewanata. Pencarian terhadap satu korban yang hilang, Sahril Helmi, masih terus dilakukan oleh tim SAR gabungan.
Penyebab ledakan speedboat tersebut masih dalam penyelidikan pihak berwenang. Proses evakuasi dan investigasi terus berlangsung untuk memastikan keselamatan seluruh korban dan mengungkap penyebab pasti dari insiden ini.