TUGU Bidik Pertumbuhan Premi Dobel Digit dan Jaga Profitabilitas 2025: Strategi Antisipatif Hadapi Volatilitas Pasar
PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) proyeksikan peningkatan profitabilitas 2025 melalui strategi agresif kejar premi dan efisiensi biaya di tengah tantangan ekonomi.

PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance/TUGU) menetapkan target ambisius untuk tahun 2025, berfokus pada peningkatan perolehan premi dan efisiensi biaya operasional. Langkah ini diambil guna menjaga profitabilitas perusahaan di tengah dinamika pasar yang terus berubah.
Presiden Direktur TUGU, Adi Pramana, menyatakan bahwa perseroan membidik pertumbuhan premi dobel digit pada tahun 2025 dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Target ini menjadi pilar utama dalam upaya menjaga kinerja keuangan yang solid.
Strategi komprehensif telah disiapkan untuk mencapai target tersebut, termasuk penguatan tata kelola, optimalisasi aset, dan inovasi digital. Hal ini diharapkan dapat memastikan margin bisnis asuransi tetap terjaga di tengah kondisi makroekonomi yang menantang.
Strategi Kunci Peningkatan Profitabilitas TUGU
Untuk mencapai target profitabilitas 2025, TUGU tidak hanya berfokus pada peningkatan premi, tetapi juga pada pengelolaan biaya yang ketat. Manajemen menargetkan rasio klaim (loss ratio) dapat dijaga di bawah 60 persen. Ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam mengelola risiko klaim secara efektif.
Selain itu, rasio beban operasional juga ditargetkan berada di bawah 50 persen. Dengan menjaga kedua rasio ini, TUGU berupaya mempertahankan Combined Operating Ratio (COR) di bawah 100 persen. Angka COR di bawah 100 persen mengindikasikan bahwa perusahaan masih memiliki margin keuntungan dari operasional bisnis asuransi intinya.
Adi Pramana menekankan pentingnya menjaga COR di bawah ambang batas tersebut. "Dengan COR di bawah 100 persen, maka masih ada margin dari bisnis asuransi," ujarnya, menegaskan fondasi kuat untuk profitabilitas TUGU di masa mendatang.
Langkah Antisipatif dan Inovasi Digital TUGU
Manajemen TUGU telah merencanakan beberapa fokus utama sejak awal tahun 2025 sebagai langkah antisipatif terhadap kondisi pasar yang volatil dan tantangan makroekonomi. Fokus pertama adalah penguatan tata kelola aset dan liabilitas. Ini krusial untuk memastikan stabilitas keuangan perusahaan dalam menghadapi ketidakpastian.
Strategi selanjutnya mencakup optimalisasi kinerja anak usaha serta divestasi aset yang dinilai kurang optimal. Langkah ini bertujuan untuk merampingkan portofolio perusahaan dan meningkatkan efisiensi secara keseluruhan, sehingga mendukung target profitabilitas TUGU.
TUGU juga telah mengimplementasikan PSAK 117 yang mulai efektif pada tahun 2025, dengan transisi yang telah diterapkan pada laporan kuartal I 2025. Selain itu, perseroan tengah mempersiapkan platform digital yang dapat diakses langsung oleh nasabah ritel. Inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan pengalaman pelanggan (customer experience) sekaligus mendorong efisiensi operasional dan mendongkrak profitabilitas.
Dukungan Analis dan Pilar Penguatan TUGU
Target yang dipaparkan oleh manajemen TUGU mendapat respons positif dari analis pasar. Leonardo Lijuwardi dari NH Korindo Sekuritas menilai bahwa target tersebut sangat mungkin untuk dicapai. Penilaian ini didasarkan pada strategi komprehensif yang telah dirancang TUGU, meliputi berbagai aspek penting dalam bisnis asuransi.
Menurut Leonardo, fondasi penguatan profitabilitas TUGU untuk tahun 2025 akan ditopang oleh beberapa pilar utama. Pilar-pilar tersebut meliputi ekspansi bisnis yang terarah dan diversifikasi portofolio produk.
Selain itu, manajemen risiko yang solid, transparansi dalam pelaporan keuangan, dan implementasi tata kelola perusahaan yang baik (GCG) juga menjadi faktor pendukung. Kombinasi strategi ini diharapkan dapat memastikan keberlanjutan pertumbuhan dan profitabilitas TUGU di masa depan.