Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Rupiah Melemah: Tren Proteksionisme Global dan Faktor Domestik Jadi Biang Keladi
Rupiah Melemah: Tren Proteksionisme Global dan Faktor Domestik Jadi Biang Keladi

Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mencapai 0,27 persen disebabkan oleh tren proteksionisme global dan sentimen domestik, terutama terkait pertumbuhan ekonomi dan kebijakan fiskal.

BI: Ketidakpastian Global Meningkat Akibat Kebijakan Tarif Impor AS
BI: Ketidakpastian Global Meningkat Akibat Kebijakan Tarif Impor AS

Bank Indonesia (BI) memprediksi ketidakpastian ekonomi global akan tetap tinggi di tahun 2025, terutama akibat meluasnya kebijakan tarif impor Amerika Serikat yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi global dan pasar keuangan.

Stabilitas Kurs dan Likuiditas: Kunci Pulihkan Pasar Saham Indonesia, Kata MAMI
Stabilitas Kurs dan Likuiditas: Kunci Pulihkan Pasar Saham Indonesia, Kata MAMI

Investment Specialist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) mengungkapkan bahwa stabilitas nilai tukar rupiah dan pelonggaran likuiditas menjadi kunci utama pemulihan pasar saham Indonesia di tengah ketidakpastian kebijakan tarif AS.

LPEM FEB UI Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI 5-5,1 Persen di 2025: Tantangan Internal dan Eksternal
LPEM FEB UI Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI 5-5,1 Persen di 2025: Tantangan Internal dan Eksternal

LPEM FEB UI memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 sebesar 5-5,1 persen, namun pertumbuhan tersebut dibayangi oleh sejumlah tantangan internal dan eksternal.

DBS: Pasar Modal Indonesia Hadapi Tantangan Awal 2025, Tapi Ada Peluang!
DBS: Pasar Modal Indonesia Hadapi Tantangan Awal 2025, Tapi Ada Peluang!

DBS memprediksi pasar modal Indonesia akan mengalami kesulitan di awal 2025 akibat kebijakan perdagangan Trump, namun peluang pertumbuhan ekonomi domestik tetap ada berkat diversifikasi dan potensi pasar regional.