UN Women dan Kemlu Luncurkan SARI: AI untuk Perlindungan PMI Perempuan
UN Women dan Kementerian Luar Negeri meluncurkan SARI, asisten daring berbasis AI untuk melindungi Pekerja Migran Indonesia (PMI) perempuan dengan informasi yang adil dan mudah diakses.

Jakarta, 21 April 2024 - Badan PBB untuk Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan (UN Women) dan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) meluncurkan SARI (Sahabat Artifisial Migran Indonesia), sebuah fitur asisten daring berbasis kecerdasan buatan (AI) yang dirancang untuk melindungi Pekerja Migran Indonesia (PMI), khususnya perempuan. Peluncuran ini menandai upaya signifikan dalam memastikan akses informasi yang adil dan perlindungan yang lebih baik bagi PMI perempuan di luar negeri.
SARI dikembangkan selama dua tahun terakhir sebagai respon terhadap tantangan yang dihadapi oleh PMI perempuan. Aplikasi ini menyediakan informasi yang jelas, mudah dipahami, tidak bias, dan tidak diskriminatif, menjawab pertanyaan krusial: Apa saja hak-hak PMI perempuan? Siapa yang dapat dihubungi untuk bantuan? Di mana mereka dapat mencari perlindungan? Kapan mereka harus melaporkan masalah? Mengapa informasi yang akurat sangat penting? Dan bagaimana cara mengakses layanan bantuan?
Kepala Program UN Women Indonesia, Dwi Yuliawati, menekankan pentingnya alur informasi yang adil sebagai penunjang keadilan dan perlindungan bagi PMI perempuan. "Kami berkesimpulan bahwa alur informasi yang tersedia harus jelas, mudah dipahami, tidak bias, dan tidak diskriminatif bagi perempuan pekerja migran," ujar Dwi dalam konferensi pers peluncuran SARI di Jakarta.
Teknologi AI untuk Perlindungan PMI Perempuan
Pemanfaatan AI dalam SARI dinilai memiliki potensi besar dalam mencegah kekerasan terhadap perempuan. Namun, Dwi mengingatkan pentingnya memastikan AI "diajarkan" dengan etika dan mitigasi bias, termasuk bias gender, untuk menghindari dampak negatif. UN Women berkomitmen untuk memastikan SARI dikembangkan dan digunakan secara bertanggung jawab dan berkeadilan.
SARI dirancang untuk memberikan informasi yang komprehensif dan mudah diakses terkait hak-hak pekerja migran, prosedur hukum, dan layanan dukungan. Aplikasi ini juga menyediakan panduan praktis dan langkah-langkah yang dapat diambil oleh PMI perempuan jika menghadapi masalah atau kekerasan.
Dengan menggabungkan teknologi AI dan basis data yang komprehensif, SARI diharapkan dapat memberikan respon yang cepat dan tepat sasaran terhadap kebutuhan PMI perempuan. Fitur ini juga memungkinkan pelaporan insiden dengan mudah dan aman, sehingga mempercepat proses bantuan.
Integrasi dengan Aplikasi Safe Travel
SARI merupakan fitur tambahan dari aplikasi Safe Travel Kemlu RI yang telah ada sebelumnya. Aplikasi Safe Travel menyediakan berbagai layanan pelindungan bagi Warga Negara Indonesia (WNI) di luar negeri. Pengguna yang telah mengunduh Safe Travel dapat mengakses layanan SARI setelah memperbarui aplikasi mereka.
Aplikasi ini dapat diunduh melalui App Store dan Google Play Store. Integrasi SARI dengan Safe Travel memudahkan akses bagi PMI perempuan yang sudah menggunakan aplikasi tersebut. Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah Indonesia dan UN Women dalam memberikan perlindungan yang terintegrasi dan mudah diakses.
Langkah Awal Transformasi Kehidupan PMI Perempuan
Dwi Yuliawati menyatakan keyakinan UN Women bahwa SARI merupakan langkah awal untuk menjadikan AI sebagai bagian dari perjuangan pemberdayaan perempuan Indonesia. Pengembangan aplikasi ini juga sejalan dengan rekomendasi 'Beijing +30 Review' PBB terkait pemberdayaan perempuan dan kesetaraan gender.
UN Women berharap SARI dapat mentransformasi kehidupan perempuan, termasuk PMI perempuan, menjadi lebih aman dan tangguh. Dengan akses informasi yang adil dan layanan dukungan yang efektif, diharapkan jumlah kasus kekerasan dan eksploitasi terhadap PMI perempuan dapat berkurang.
Peluncuran SARI menandai sebuah kemajuan penting dalam upaya melindungi PMI perempuan. Kombinasi antara teknologi AI dan komitmen dari UN Women dan Kemlu RI diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi kehidupan PMI perempuan di luar negeri.