Unhas Raih Apresiasi Mendikbudristek atas Kinerja PTNBH
Mendikbudristek memberikan apresiasi atas kemajuan signifikan Universitas Hasanuddin (Unhas) sebagai PTNBH, mendorong PTNBH lain untuk mencontoh keberhasilan Unhas dalam pengelolaan dan pengembangan.

Makassar, 14 Februari 2024 - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Prof. Satriyo Soemantri Brojonegoro, memberikan apresiasi tinggi kepada Universitas Hasanuddin (Unhas) atas keberhasilannya sebagai Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH).
Dalam sambutannya pada Pertemuan Majelis Senat Akademik PTNBH se-Indonesia di Unhas Hotel and Convention, Makassar, Jumat lalu, Mendikbudristek menyatakan kekagumannya terhadap perkembangan Unhas. "Capaian Unhas jauh lebih maju dari yang saya perkirakan. Saya sangat terharu dan bangga atas capaian Unhas sebagai PTNBH," ujarnya.
Capaian Signifikan Unhas sebagai PTNBH
Meskipun mengakui masih adanya beberapa indikator yang perlu ditingkatkan, Mendikbudristek menekankan perkembangan Unhas yang sangat signifikan, bahkan melampaui beberapa PTNBH yang lebih dulu berdiri. Beliau mencatat keberhasilan Unhas dalam mengelola keterbatasan dan memaksimalkan potensi yang ada. Hal ini, menurutnya, merupakan bukti kepemimpinan Rektor yang efektif dan strategi pengelolaan yang tepat.
Mendikbudristek berharap PTNBH lain dapat mencontoh strategi Unhas dalam menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang. "Jadi mohon PTNBH lainnya agar bisa mengikuti jejak langkah Unhas dengan mencari terobosan-terobosan oleh masing-masing PTNBH," harapnya.
Tantangan dan Peluang Unhas sebagai PTNBH
Rektor Unhas, Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, MSc., sebelumnya memaparkan tantangan dan peluang Unhas sebagai PTNBH dalam menjalankan tridharma perguruan tinggi. Ia menjelaskan proses transformasi Unhas menjadi PTNBH sejak 2015, termasuk persiapan perubahan statuta.
Unhas menghadapi tantangan seperti minimnya anggaran pemerintah pusat, pengelolaan sumber daya mandiri termasuk rekrutmen tanpa alokasi penuh formasi PNS, serta keterbatasan kewenangan pemanfaatan aset dan kemitraan dengan investor. Meskipun demikian, Unhas tetap menunjukkan eksistensinya melalui berbagai capaian.
Prestasi Unggulan Unhas
Unhas telah mencapai berbagai prestasi membanggakan, antara lain:
- 83 prodi dengan akreditasi internasional.
- Optimalisasi kelas internasional.
- Lebih dari 400 mitra kolaborasi internasional di lebih dari 30 negara.
- Kepemimpinan dalam Program PAIR Sulawesi, sebuah program riset kolaboratif dengan universitas top Indonesia dan Australia yang berfokus pada perubahan iklim dan pembangunan berkelanjutan.
Melalui Program PAIR Sulawesi, Unhas berperan dalam pengembangan kebijakan berbasis sains untuk Sulawesi. Unhas juga berupaya mengatasi ketimpangan pendidikan antara wilayah timur dan barat Indonesia.
Menyeimbangkan Kualitas Pendidikan Timur dan Barat
Prof. JJ menyoroti ketimpangan akses pendidikan dan riset antara wilayah timur dan barat Indonesia. Angka Partisipasi Kasar (APK) pendidikan menengah di wilayah barat jauh lebih tinggi dibandingkan wilayah timur. Sebagai contoh, APK di Jawa mencapai 80,5 persen, sementara di NTT hanya 65,2 persen dan Maluku 68,4 persen. Hal ini disebabkan oleh faktor ekonomi, jarak, dan keterbatasan fasilitas.
Unhas berperan penting dalam menyeimbangkan kualitas pendidikan di Indonesia timur dan barat. Unhas menjadi pusat pertumbuhan yang menghubungkan kawasan timur dengan pusat ekonomi nasional. Keberhasilan Unhas ini patut diapresiasi dan diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi PTNBH lainnya di Indonesia.