Unipa Papua Tingkatkan SDM Pengelolaan Tanaman Obat
Universitas Papua (Unipa) melatih 30 peneliti, dosen, dan teknisi dalam pengelolaan tanaman obat dan pembuatan simplisia untuk mendukung pelestarian keanekaragaman hayati Papua serta visi Unipa sebagai pusat riset mandiri di tahun 2035.

Manokwari, Papua Barat - Universitas Papua (Unipa) menunjukkan komitmennya dalam melestarikan dan memanfaatkan kekayaan hayati Papua. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Unipa baru-baru ini menyelenggarakan pelatihan intensif bagi 30 sumber daya manusianya. Para peserta pelatihan terdiri dari peneliti, dosen, dan teknisi laboratorium yang fokus pada pengelolaan tanaman obat dan pembuatan simplisia. Pelatihan penting ini berlangsung di Manokwari pada awal Juli 2023.
Peningkatan Kapasitas SDM untuk Pengelolaan Tanaman Obat
Ketua Pusat Penelitian Keanekaragaman Hayati Unipa, Descarlo Worabai, menjelaskan tujuan utama pelatihan ini. "Peningkatan kapasitas SDM Unipa dalam pengelolaan tanaman obat menjadi sangat krusial," ujarnya. "Hal ini untuk memastikan kita memiliki pengetahuan dan keterampilan memproduksi simplisia yang memenuhi standar nasional dan internasional." Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas penelitian dan pengembangan di bidang tanaman obat di Unipa.
Pelatihan yang melibatkan pakar dari Institut Pertanian Bogor (IPB) ini tidak hanya sebatas teori. Para peserta juga diajak langsung ke lapangan untuk mengidentifikasi dan mengeksplorasi berbagai jenis tanaman obat di kawasan hutan pantai utara Manokwari. Metode pembelajaran yang interaktif ini dirancang agar peserta dapat langsung mempraktikkan ilmu yang didapat.
Metode Pelatihan yang Komprehensif
Prof. Dr. Ervizal AM Zuhud, Guru Besar Bidang Konservasi Tumbuhan Obat Tropika dari Fakultas Kehutanan IPB, menjadi narasumber utama dalam pelatihan ini. Kehadiran beliau memberikan wawasan yang mendalam bagi para peserta. Metode pelatihan menggabungkan pemaparan teori, diskusi interaktif, eksplorasi lapangan, hingga simulasi pengolahan tanaman obat menjadi herbaria dan simplisia. Dengan pendekatan yang komprehensif ini, diharapkan peserta dapat memahami seluruh proses, mulai dari identifikasi hingga pengolahan akhir.
Setelah mendapatkan pemahaman teori, para peserta langsung mempraktikkan ilmu yang telah dipelajari. Mereka melakukan simulasi pengolahan sampel tanaman obat yang dikumpulkan dari kawasan hutan. Proses ini meliputi pembuatan herbaria, yang merupakan koleksi spesimen tumbuhan yang diawetkan, dan simplisia, yaitu bahan baku obat yang telah melalui proses pengolahan awal.
Dukungan Pelestarian Keanekaragaman Hayati Papua
Pelatihan ini sejalan dengan komitmen Unipa dalam mendukung upaya pelestarian dan pemanfaatan keanekaragaman hayati Papua secara berkelanjutan. Sebagai salah satu perguruan tinggi negeri di Papua, Unipa memiliki peran penting dalam menjaga dan mengembangkan kekayaan alam daerahnya. Keanekaragaman hayati Papua yang kaya menyimpan potensi besar, khususnya dalam bidang pengobatan tradisional.
Unipa juga memiliki visi yang besar untuk menjadi pusat penelitian keanekaragaman hayati di kawasan Pasifik. Descarlo Worabai menegaskan, "Visi Unipa adalah menjadi perguruan tinggi riset mandiri, bermartabat, berjiwa konservasi, dan berkarakter kewirausahaan pada tahun 2035." Pelatihan ini menjadi salah satu langkah nyata Unipa dalam mewujudkan visi tersebut.
Kesimpulan
Pelatihan pengelolaan tanaman obat dan pembuatan simplisia di Unipa merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kapasitas SDM dan mendukung pelestarian keanekaragaman hayati Papua. Dengan bekal pengetahuan dan keterampilan yang didapat, para peneliti, dosen, dan teknisi Unipa diharapkan dapat berkontribusi lebih besar dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan pemanfaatan potensi tanaman obat di Papua. Komitmen Unipa untuk menjadi pusat riset mandiri di tahun 2035 semakin diperkuat dengan pelatihan ini, menjanjikan masa depan yang cerah bagi riset dan pengembangan di bidang ini.