Wali Kota Madiun Kejar 16 SPPG untuk Program Makan Bergizi Gratis
Wali Kota Madiun, Maidi, berpacu dengan waktu untuk menyediakan 16 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) guna mendukung penuh program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi 51.000 siswa dan lainnya di Kota Madiun.

Wali Kota Madiun, Maidi, tengah berfokus pada penyediaan infrastruktur pendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan pemerintah pusat. Dalam waktu 100 hari kerja, ia menargetkan pembangunan 16 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk menunjang kelancaran program tersebut. Program ini bertujuan untuk mengatasi masalah gizi buruk dan stunting di Kota Madiun, Jawa Timur, serta mendukung cita-cita Indonesia Emas 2045.
Saat ini, Kota Madiun baru memiliki satu SPPG yang berlokasi di Jalan Tirta Raya dan melayani sekitar 3.000 anak. Namun, mengingat total sasaran program MBG mencapai 51.000 siswa, ditambah ibu hamil, ibu menyusui, dan balita non-PAUD, dibutuhkan tambahan 16 SPPG untuk memastikan seluruh penerima manfaat terlayani dengan baik. Wali Kota Maidi menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan pembangunan 16 SPPG tersebut dalam waktu yang telah ditentukan.
Program MBG merupakan program Quick Wins pemerintah pusat yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas gizi masyarakat dan mencegah stunting. Program ini dibiayai sepenuhnya oleh APBN, namun pemerintah daerah berperan penting dalam menyediakan data sasaran dan infrastruktur pendukung, seperti SPPG. Kolaborasi antar berbagai pihak, termasuk TNI, Polri, dan pemerintah daerah, sangat krusial untuk keberhasilan program ini.
Percepatan Pembangunan SPPG di Kota Madiun
Wali Kota Maidi telah memetakan 16 lokasi potensial untuk pembangunan SPPG. Meskipun belum diungkapkan secara rinci, lokasi-lokasi tersebut akan dikaji kelayakannya sebelum pembangunan dimulai. Pembangunan SPPG ini diharapkan dapat menjangkau seluruh sekolah sasaran dan memastikan ketersediaan makanan bergizi bagi para siswa. Langkah ini menunjukkan keseriusan pemerintah Kota Madiun dalam mendukung program MBG.
Pembangunan SPPG ini tidak hanya berfokus pada aspek kuantitas, tetapi juga kualitas. Wali Kota Maidi memastikan bahwa setiap SPPG yang dibangun memenuhi standar dan mampu menunjang proses pengolahan makanan bergizi dengan baik. Hal ini penting untuk memastikan bahwa makanan yang disajikan kepada para penerima manfaat memenuhi standar gizi yang telah ditetapkan.
Dengan tersedianya 16 SPPG baru, diharapkan program MBG dapat berjalan efektif dan menjangkau seluruh sasaran yang telah ditetapkan. Pembangunan SPPG ini merupakan bagian penting dari upaya pemerintah Kota Madiun dalam mendukung program pemerintah pusat untuk mengatasi masalah gizi dan stunting.
"Salah satu target 100 hari kerja pertama saya setelah dilantik adalah 'maraton' penyediaan 16 SPPG untuk kebutuhan kelancaran program MBG dari pemerintah pusat," ujar Wali Kota Maidi.
Dukungan Pemerintah Daerah untuk Program MBG
Meskipun pendanaan program MBG berasal dari APBN, peran pemerintah daerah sangat krusial. Pemerintah Kota Madiun berkomitmen untuk mendukung penuh program MBG, salah satunya dengan menyediakan data sasaran yang akurat dan memastikan tersedianya infrastruktur pendukung, seperti SPPG. Kolaborasi yang baik antara pemerintah pusat dan daerah sangat penting untuk keberhasilan program ini.
Selain penyediaan SPPG, pemerintah daerah juga berperan dalam pengawasan dan evaluasi program MBG. Hal ini untuk memastikan bahwa program tersebut berjalan sesuai dengan rencana dan mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Pemerintah daerah juga akan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan kelancaran program MBG.
Wali Kota Maidi menegaskan bahwa Pemkot Madiun siap mendukung penuh program MBG yang digagas oleh pemerintah pusat. "Intinya, Pemkot Madiun siap mendukung kesuksesan program MBG yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran," katanya. Pernyataan ini menunjukkan komitmen kuat pemerintah daerah dalam upaya mengatasi masalah gizi di Kota Madiun.
Program MBG merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045 dengan menciptakan generasi penerus yang sehat dan kuat. Kolaborasi lintas sektor, termasuk TNI, Polri, dan pemerintah daerah, diharapkan dapat meningkatkan kualitas gizi masyarakat, mengentaskan kemiskinan gizi, dan mencegah stunting.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah, diharapkan program MBG di Kota Madiun dapat berjalan lancar dan mencapai sasaran yang telah ditetapkan, memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat Kota Madiun.