Wali Kota Semarang Panen Bawang Merah Bareng Warga Binaan LP Kedungpane
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, memanen bawang merah dan sayuran bersama warga binaan LP Kedungpane, Semarang, Kamis (2/6), sebagai bagian dari program pemberdayaan dan ketahanan pangan.
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu atau yang akrab disapa Ita, melakukan panen raya bersama warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas I Kedungpane pada Kamis, 2 Juni 2023. Kegiatan ini menandai keberhasilan program pemberdayaan warga binaan di bidang pertanian, dengan panen raya bawang merah varietas Bima Brebes, cabai, terong, dan tomat.
Program Pemberdayaan Warga Binaan
Didampingi Kepala LP Kedungpane, Mardi Santoso, Wali Kota Ita memberikan apresiasi tinggi atas hasil panen yang luar biasa ini. Ia menekankan bahwa program ini selaras dengan program prioritas pemerintah pusat dalam rangka penguatan ketahanan pangan. Hasil panen diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pangan warga binaan, dan kelebihannya dapat dijual ke masyarakat umum, meningkatkan kemandirian ekonomi para warga binaan.
Lebih lanjut, Ita juga mengusulkan agar dapur di area LP dimaksimalkan. Kerja sama dengan pihak katering dapat dijajaki untuk meningkatkan efisiensi dan memberikan tambahan penghasilan bagi warga binaan. Hal ini merupakan bagian dari upaya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi warga binaan untuk meningkatkan keterampilan dan penghasilan.
Ekonomi Kreatif dan Keterampilan
Selain sektor pertanian, Wali Kota Ita juga mendorong pengembangan ekonomi kreatif. Beliau mengusulkan program batik ecoprint, batik ciprat, dan pemanfaatan enceng gondok sebagai bahan baku kerajinan. Inovasi ini diharapkan dapat membuka peluang usaha baru bagi warga binaan dan meningkatkan nilai tambah hasil karya mereka.
Untuk mendukung program ini, Pemkot Semarang akan menggandeng pelaku UMKM yang telah sukses untuk memberikan pelatihan dan pendampingan kepada warga binaan. Hal ini bertujuan untuk mentransfer pengetahuan dan pengalaman, sehingga warga binaan memiliki bekal yang cukup untuk bersaing di pasar setelah menjalani masa pembinaan.
Dukungan dan Harapan
Wali Kota Ita berharap kerja sama antara LP Kedungpane dan Pemkot Semarang akan terus berlanjut dan berkembang. Sinergi ini diharapkan dapat menciptakan kesempatan yang lebih luas bagi warga binaan untuk berkarya dan mandiri setelah kembali ke masyarakat. Berbagai program pemberdayaan yang telah berjalan, termasuk pelatihan batik, budi daya perikanan, sablon, garmen, furnitur, dan pembuatan kue, diharapkan dapat memberikan bekal keterampilan dan kemandirian ekonomi bagi warga binaan.
Dengan adanya keterampilan dan kemandirian ekonomi, diharapkan warga binaan dapat berkontribusi dalam penguatan ketahanan pangan di Kota Semarang dan mampu hidup mandiri setelah bebas dari masa tahanan. Program ini tidak hanya fokus pada aspek ekonomi, tetapi juga pada aspek sosial dan kemanusiaan, memberikan kesempatan kedua bagi warga binaan untuk menjadi anggota masyarakat yang produktif.
"Ada banyak program pemberdayaan yang luar biasa di lapas ini, seperti pelatihan batik, budi daya perikanan, sablon, garmen, furnitur hingga pembuatan kue bagi warga binaan. Ini kalau bisa berkelanjutan dan konsisten bisa bermanfaat bagi warga binaan yang nantinya keluar dari sini," kata Ita, seperti dikutip dari Antara.
Kesimpulan
Panen raya di LP Kedungpane menjadi bukti nyata keberhasilan program pemberdayaan warga binaan. Kerja sama yang solid antara pemerintah kota dan lembaga pemasyarakatan telah menciptakan dampak positif, baik bagi warga binaan maupun bagi Kota Semarang secara keseluruhan. Program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian warga binaan.