Wamen Christina Dorong Pelindungan PMI di Jepang, Kerja Sama JICA Jadi Kunci
Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Christina Aryani, dalam pertemuan dengan JICA membahas peningkatan perlindungan dan penempatan PMI di Jepang, termasuk melalui skema G to G dan peran P3MI.

Jakarta, 17 Februari 2024 - Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Christina Aryani, fokus pada peningkatan perlindungan dan penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Jepang. Pertemuannya dengan Japan International Cooperation Agency (JICA) di Kantor Kementerian P2MI, Jakarta, Senin lalu, menjadi langkah strategis dalam upaya tersebut.
Dalam rilis pers, Wamen Christina menyoroti maraknya eksploitasi PMI di Jepang, baik melalui skema mandiri (SSW/Special Skilled Worker) maupun program magang. "Sebelumnya ada cukup banyak kasus eksploitasi pekerja migran di Jepang... Kami diamanatkan untuk memastikan tidak terjadi lagi eksploitasi kepada pekerja migran," tegasnya. Komitmen ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo untuk meningkatkan remitansi negara.
Meningkatkan Jumlah Penempatan PMI di Jepang
Kementerian P2MI berupaya meningkatkan jumlah penempatan PMI di berbagai negara, dan Jepang menjadi salah satu fokus utama. "Kami telah memetakan, dan salah satu negara penempatan yang menarik... adalah Jepang. Kami melihat Jepang juga menjadi salah satu tujuan favorit pekerja migran Indonesia," jelas Wamen Christina. Potensi ini mendorong eksplorasi lebih lanjut peluang kerja di Jepang bagi PMI.
Skema G to G dan Pentingnya Kompetensi Bahasa
Skema government to government (G to G) antara Indonesia dan Jepang, khususnya di sektor kesehatan (nakes dan perawat), dinilai sangat menjanjikan. Namun, kesiapan kompetensi dan kemampuan berbahasa Jepang menjadi kunci keberhasilan. Wamen Christina mendorong sekolah-sekolah kesehatan untuk mengintegrasikan bahasa Jepang ke dalam kurikulum. "Jadi ketika lulus, tidak mulai dari nol untuk kompetensi bahasa Jepangnya," imbuhnya.
Peran Penting Perusahaan Penempatan Pekerja Migran (P3MI)
Wamen Christina menekankan pentingnya peran Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) dalam melindungi PMI di Jepang. Beliau berpendapat bahwa penempatan melalui P3MI lebih efektif melindungi PMI dibandingkan berangkat secara mandiri atau melalui agen luar negeri. "Ada jaminan pelindungan terhadap pekerja migran yang bisa kami pastikan terpenuhi," ujarnya. Hal ini menjadi strategi kunci dalam mengurangi risiko eksploitasi.
Kerja Sama JICA dan Pengembangan SDM
Kerja sama antara JICA dan Pemerintah Indonesia juga fokus pada pengembangan sumber daya manusia (SDM). Kerja sama ini mencakup berbagai program, termasuk Human Resources Forum, dukungan politeknik kesehatan, pelatihan magang teknis, studi pascasarjana, peningkatan profesionalisme kesehatan, dan pemberdayaan PMI yang pernah bekerja di Jepang. Kemitraan ini telah berjalan sejak 2016 dan terus berkembang.
Kesimpulan
Peningkatan perlindungan dan penempatan PMI di Jepang menjadi prioritas utama Kementerian P2MI. Kerja sama dengan JICA, skema G to G, dan peran P3MI diharapkan dapat menciptakan sistem penempatan yang lebih aman dan terjamin bagi PMI di Jepang, sekaligus meningkatkan remitansi bagi Indonesia. Upaya peningkatan kompetensi bahasa Jepang bagi calon PMI juga menjadi kunci keberhasilan strategi ini.