Waspada! BMKG Imbau Sulawesi Utara Antisipasi Bencana Hidrometeorologi
BMKG memperingatkan potensi bencana hidrometeorologi di Sulawesi Utara hingga 16 Februari 2025, meminta masyarakat dan pemerintah daerah meningkatkan kewaspadaan.
![Waspada! BMKG Imbau Sulawesi Utara Antisipasi Bencana Hidrometeorologi](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/12/140511.344-waspada-bmkg-imbau-sulawesi-utara-antisipasi-bencana-hidrometeorologi-1.jpg)
Manado, 12 Februari 2024 - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi bencana hidrometeorologi di Sulawesi Utara (Sulut). Peringatan ini berlaku hingga 16 Februari 2025, mengingatkan masyarakat dan pemerintah daerah untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem dan dampaknya.
Ancaman Bencana Hidrometeorologi di Sulut
Kepala Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado, Dhira Utama, menjelaskan bahwa peringatan ini didasarkan pada analisis dinamika atmosfer. BMKG mencatat beberapa fenomena atmosfer yang meningkatkan potensi bencana. Anomali Outgoing Longwave Radiation (OLR) negatif terdeteksi, menunjukkan peningkatan aktivitas konvektif. Selain itu, pergerakan Madden Julian Oscillation (MJO) dan Equatorial Rossby di wilayah Sulawesi Utara memperkuat kondisi ini.
Lebih lanjut, terbentuknya pola belokan angin (shearline), tingkat labil atmosfer, dan kelembaban udara yang tinggi hingga lapisan atas, mendukung pertumbuhan awan hujan yang intensif. Kombinasi faktor-faktor ini berpotensi menyebabkan hujan lebat dalam durasi panjang, disertai kilat/petir dan angin kencang.
Wilayah Rawan Bencana
Wilayah yang berpotensi terdampak meliputi Kota Manado, Kota Bitung, Kota Tomohon, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Minahasa Selatan, Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Kabupaten Kepulauan Sangihe, dan Kabupaten Kepulauan Talaud. BMKG mengimbau masyarakat di daerah-daerah tersebut untuk meningkatkan kewaspadaan.
Imbauan dan Langkah Antisipasi
Dhira Utama menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap hujan lebat, kilat/petir, dan angin kencang. Masyarakat dan pemerintah daerah diimbau untuk mengantisipasi potensi bencana hidrometeorologi seperti genangan air, banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang. Diharapkan masyarakat menghindari aktivitas di wilayah rawan bencana.
Untuk informasi lebih rinci dan detail untuk setiap kelurahan di Sulawesi Utara, masyarakat dapat memantau perkembangan cuaca dan peringatan dini melalui situs web BMKG Sam Ratulangi Manado di https://cuaca.bmkg.go.id/ dan kanal informasi lainnya. Pemantauan informasi cuaca secara berkala sangat penting untuk mengurangi risiko dan dampak bencana.
Kesimpulan
Peringatan dini BMKG ini menjadi pengingat penting bagi seluruh masyarakat dan pemerintah di Sulawesi Utara untuk selalu waspada dan siap menghadapi potensi bencana hidrometeorologi. Dengan memantau informasi cuaca secara berkala dan mengikuti imbauan yang dikeluarkan oleh BMKG, diharapkan dampak negatif dari cuaca ekstrem dapat diminimalisir.