Zona Bebas Penyakit Kuda (EDFZ): Syarat Mutlak Indonesia Tuan Rumah Event Berkuda Internasional
Penerapan kembali zona bebas penyakit kuda (EDFZ) di Indonesia menjadi syarat mutlak untuk menjadi tuan rumah kejuaraan berkuda internasional, sekaligus mendukung prestasi atlet berkuda Indonesia di kancah global.

Indonesia kembali menerapkan zona bebas penyakit kuda atau equine disease free zone (EDFZ) sebagai syarat utama untuk menjadi tuan rumah berbagai kejuaraan berkuda internasional. Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP Pordasi), Aryo Djojohadikusumo, pada Sabtu, 25 Januari 2024.
Kerjasama antara PP Pordasi dan Kementerian Pertanian (Kementan) menjadi kunci dalam menerapkan program EDFZ ini, dengan fokus awal di wilayah Jabodetabek dan Bali. Aryo menekankan pentingnya EDFZ sebagai langkah awal pengembangan olahraga berkuda di Indonesia, karena ini menjadi syarat mutlak untuk menyelenggarakan event internasional.
Penerapan EDFZ terakhir kali terjadi di Indonesia pada Asian Games 2018. Setelahnya, program ini vakum, menyulitkan atlet dan kuda Indonesia untuk meningkatkan jam terbang dan pengalaman bertanding di level internasional.
Dukungan Pemerintah dan Target Olimpiade
Langkah ini mendapat dukungan nyata dari pemerintah, sejalan dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto untuk mempersiapkan atlet berkuda Indonesia berkompetisi di Olimpiade Los Angeles 2028. Kebijakan EDFZ menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam 100 hari kepemimpinan Prabowo-Gibran untuk mendukung olahraga berkuda.
Aryo menjelaskan, EDFZ sangat krusial untuk pengembangan prestasi atlet dan kuda, memfasilitasi partisipasi dalam turnamen internasional. Ketiadaan EDFZ selama beberapa tahun terakhir telah menghambat perkembangan atlet dan kuda Indonesia.
Pendataan dan Registrasi Kuda
Kerjasama PP Pordasi dan Kementan tidak hanya sebatas penerapan EDFZ. Keduanya juga akan melakukan pendataan, registrasi, dan pembuatan paspor kuda lokal. Tujuannya adalah untuk memiliki data kuda Indonesia yang akurat, baik dari segi kuantitas maupun kualitas.
Dengan data yang akurat, Indonesia diharapkan dapat lebih terstruktur dalam pengembangan olahraga berkuda. Langkah ini menunjukkan komitmen serius pemerintah untuk meningkatkan prestasi atlet berkuda Indonesia di kancah internasional. Semoga dengan adanya EDFZ ini, Indonesia akan semakin sering menjadi tuan rumah event berkuda internasional.