Pordasi Terapkan Standar Kesejahteraan Hewan ala Prancis untuk Kuda di Indonesia
Pordasi terinspirasi dari praktik peternakan kuda di Prancis dan berencana menerapkan standar kesejahteraan hewan yang ketat untuk meningkatkan kualitas dan kesehatan kuda di Indonesia.

Jakarta, 18 Maret 2024 - Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP Pordasi) berencana menerapkan standar kesejahteraan hewan (animal welfare) yang ketat, mencontoh praktik terbaik di Prancis. Kunjungan studi banding ke peternakan kuda Élevage du Loir di Prancis telah memberikan inspirasi dan sejumlah poin penting yang akan diadopsi di Indonesia. Inisiatif ini bertujuan meningkatkan kualitas dan kesehatan kuda di Tanah Air.
Ketua Harian PP Pordasi, Mohammad Chaidir Eddy Saddak, menyatakan kekagumannya terhadap praktik peternakan kuda di Élevage du Loir. "Kami melihat Selle Francais menjaga kesejahteraan kuda dengan sangat baik. Ini adalah contoh nyata yang bisa kita terapkan di Indonesia," ujarnya dalam keterangan resmi pada Selasa lalu. Kunjungan tersebut difokuskan pada pembelajaran praktik terbaik dalam pengembangbiakan dan perawatan kuda, dengan penekanan pada kesejahteraan hewan.
Élevage du Loir, yang dikenal sebagai peternakan spesialis kuda eventing, memberikan contoh nyata bagaimana kesejahteraan hewan dapat diintegrasikan dalam praktik peternakan modern. PP Pordasi mencatat beberapa poin penting dari kunjungan tersebut, yang akan menjadi dasar peningkatan standar perawatan kuda di Indonesia. Penerapan standar ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas olahraga berkuda nasional dan menjaga kesehatan kuda-kuda di Indonesia.
Penerapan Standar Kesejahteraan Hewan ala Prancis
Beberapa praktik terbaik yang akan diadopsi Pordasi dari Prancis meliputi protokol kesehatan yang ketat. Hal ini mencakup pemeriksaan rutin, vaksinasi, dan penanganan penyakit secara cepat dan tepat. Pemberian nutrisi seimbang yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing kuda juga menjadi fokus utama. Tidak hanya itu, desain kandang dan area latihan yang nyaman juga akan diterapkan, dengan memperhatikan ventilasi, pencahayaan alami, dan area istirahat yang memadai.
Eddy Saddak menekankan perhatian khusus yang diberikan kepada kuda di Élevage du Loir, bahkan sejak pemilihan induk. "Kuda di Élevage du Loir mendapatkan perhatian khusus, bahkan sejak pemilihan induk dilakukan," katanya. Hal ini menunjukkan komitmen terhadap kesejahteraan hewan sejak tahap awal pengembangan kuda.
Selain praktik di peternakan, regulasi pemerintah Prancis juga menjadi inspirasi. Ketua Komisi Peternakan Kesehatan dan Registrasi Ternak Kuda PP Pordasi, Muladno, mengatakan, "Prancis memiliki regulasi yang ketat dan dukungan penuh dari pemerintah dalam menjaga kesejahteraan kuda. Ini yang perlu kita tiru di Indonesia." Regulasi yang ketat dan dukungan pemerintah dinilai krusial dalam keberhasilan program kesejahteraan hewan.
Komitmen Pordasi dan Kolaborasi dengan Pemerintah
Pordasi berkomitmen untuk mewujudkan zona bebas penyakit kuda (Equine Disease Free Zone/EDFZ) sesuai standar internasional. Untuk mencapai tujuan ini, Pordasi akan berkolaborasi erat dengan Kementerian Pertanian. Kolaborasi ini akan difokuskan pada pengembangan program yang mendukung kesehatan dan kesejahteraan kuda di Indonesia. Langkah ini menunjukkan keseriusan Pordasi dalam meningkatkan standar perawatan kuda di Indonesia.
Dengan mengadopsi standar kesejahteraan hewan ala Prancis, Pordasi berharap dapat meningkatkan kualitas kuda di Indonesia, baik dari segi kesehatan maupun prestasi. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing atlet berkuda Indonesia di kancah internasional. Kolaborasi dengan pemerintah juga menjadi kunci keberhasilan program ini, memastikan dukungan regulasi dan sumber daya yang memadai.
Inisiatif ini merupakan langkah maju dalam pengembangan olahraga berkuda di Indonesia. Dengan menerapkan standar internasional, diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan daya saing atlet berkuda Indonesia di tingkat internasional. Selain itu, program ini juga akan berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan hewan di Indonesia.