Indonesia Siap Tuan Rumah Kejuaraan Berkuda FEI dan AEF
Ketua Umum Pordasi menyatakan kesiapan Indonesia menjadi tuan rumah kejuaraan internasional berkuda FEI dan AEF, didukung program zona bebas penyakit kuda dan target Olimpiade 2028.
![Indonesia Siap Tuan Rumah Kejuaraan Berkuda FEI dan AEF](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/01/180054.456-indonesia-siap-tuan-rumah-kejuaraan-berkuda-fei-dan-aef-1.jpg)
Indonesia menyatakan kesiapannya menjadi tuan rumah kejuaraan internasional berkuda yang diselenggarakan oleh Federation Equestrian Internationale (FEI) dan Asian Equestrian Federation (AEF). Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Indonesia (PP Pordasi), Aryo Djojohadikusumo, di Jakarta pada Sabtu lalu.
Kesiapan ini didorong oleh kerja sama PP Pordasi dengan Kementerian Pertanian dalam menetapkan program zona bebas penyakit kuda atau equine disease free zone (EDFZ). Program EDFZ ini dinilai krusial untuk memuluskan penyelenggaraan kompetisi berkuda tingkat Asia maupun dunia di Indonesia. Dengan adanya zona bebas penyakit, maka keamanan dan kesehatan kuda peserta terjamin.
"Saya juga menyampaikan pesan dan juga titipan dari Bapak Presiden Republik Indonesia, bahwa Indonesia apabila diberikan kesempatan siap menjadi tuan rumah FEI maupun AEF ke depannya," ujar Aryo Djojohadikusumo. Pernyataan ini menunjukkan dukungan penuh pemerintah terhadap rencana tersebut.
Penerapan EDFZ sebelumnya pernah dilakukan saat Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 2018. Namun, setelahnya program ini vakum, sehingga menghambat perkembangan atlet dan kuda Indonesia dalam kancah internasional. Dengan diaktifkannya kembali program ini, diharapkan akan meningkatkan daya saing atlet berkuda Indonesia.
Langkah strategis ini merupakan bagian dari target Pordasi untuk menembus Olimpiade Los Angeles 2028. Keberhasilan menjadi tuan rumah kejuaraan internasional akan menjadi batu loncatan penting dalam mencapai target tersebut. Selain itu, penyelenggaraan event internasional ini dapat meningkatkan prestasi atlet dan popularitas olahraga berkuda di Indonesia.
Untuk mendukung target tersebut, Pordasi akan gencar melakukan sosialisasi kepada pengurus provinsi terkait berbagai agenda, termasuk pacuan kuda, equestrian, berkuda memanah, dan polo. Sosialisasi ini penting untuk memastikan kesiapan seluruh pihak dalam mendukung penyelenggaraan kejuaraan internasional.
Aryo menambahkan, "Tahun ini setiap bulan akan ada acara pacuan kelas nasional dan minimum ada delapan acara CSI, FDI, One Star, dan jika memungkinkan pertama kali di Indonesia akan digelar Two Star." Jadwal padat ini menunjukkan komitmen Pordasi dalam mengembangkan olahraga berkuda di Indonesia dan mempersiapkan diri menjadi tuan rumah kejuaraan internasional.