Zona Bebas Penyakit Kuda (EDFZ) Didorong Tingkatkan Ekonomi di Indonesia
Ketua Umum PP Pordasi yakin program zona bebas penyakit kuda (EDFZ) yang diterapkan di Jabodetabek dan Bali akan mendongkrak perekonomian Indonesia, khususnya bagi peternak kuda lokal, sekaligus meningkatkan populasi kuda yang terus menurun.

Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP Pordasi), Aryo Djojohadikusumo, optimis program zona bebas penyakit kuda atau equine disease free zone (EDFZ) akan memberikan dampak positif pada perekonomian Indonesia. Kolaborasi antara PP Pordasi dan Kementerian Pertanian (Kementan) menargetkan implementasi EDFZ di Jabodetabek dan Bali sebagai langkah awal.
Aryo Djojohadikusumo menyatakan, "Olahraga berkuda bukan hanya soal prestasi, tetapi juga budaya dan ekonomi. Kerja sama ini diharapkan meningkatkan kualitas ekosistem berkuda di Indonesia dan membuka peluang baru di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif." Pernyataan ini disampaikannya dalam keterangan resmi pada Rabu, 22 Januari 2024.
Populasi kuda di Indonesia mengalami penurunan signifikan. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan penurunan dari 382.014 ekor pada 2021 menjadi 367.302 ekor pada 2022. Penurunan ini terjadi di hampir seluruh provinsi, kecuali beberapa daerah seperti Sumatera Selatan.
Penurunan ini cukup memprihatinkan jika dibandingkan dengan data tahun 2010 yang mencapai 418.618 ekor, bahkan sempat naik menjadi 437.383 ekor pada 2012. Selama 12 tahun terakhir, tren penurunan populasi kuda terus berlanjut.
Kerja sama PP Pordasi dan Kementan tidak hanya fokus pada EDFZ, tetapi juga mencakup empat program strategis untuk meningkatkan populasi kuda. Menteri Peternakan, Andi Amran Sulaiman, berharap kerja sama ini memberi manfaat nyata bagi peternak dan pelaku olahraga berkuda.
Program-program tersebut meliputi:
- Pengembangan rumpun kuda lokal melalui pelestarian dan peningkatan kualitas genetik.
- Pengembangan sistem peternakan kuda modern dan berkelanjutan.
- Pembinaan asosiasi peternak kuda untuk meningkatkan daya saing.
- Pertukaran data dan pengembangan paspor kuda untuk meningkatkan nilai jual.
Dengan adanya program EDFZ dan inisiatif lainnya, diharapkan dapat membalikkan tren penurunan populasi kuda dan mendorong pertumbuhan ekonomi di sektor peternakan kuda serta sektor terkait. Program ini merupakan upaya nyata untuk menjaga kelestarian kuda lokal dan meningkatkan daya saing Indonesia di kancah internasional.