Fadli Zon Dukung Ekosistem Film Indonesia Lewat Dana Indonesiana
Menbud Fadli Zon umumkan dukungan pemerintah terhadap ekosistem perfilman Indonesia melalui program Dana Indonesiana, menawarkan pendanaan hingga Rp2,5 miliar dan berbagai fasilitasi lainnya.

Jakarta, 24 April 2024 - Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Menbudpar) Fadli Zon mengumumkan dukungan pemerintah terhadap ekosistem perfilman Indonesia melalui program Dana Indonesiana. Pengumuman ini menjawab pertanyaan banyak sineas Indonesia yang membutuhkan dukungan finansial dan akses ke pasar internasional. Program ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan industri film nasional dan meningkatkan daya saing film Indonesia di kancah internasional. Dukungan ini diberikan melalui skema matching fund dan berbagai fasilitasi lainnya.
Dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis lalu, Menbudpar Fadli Zon menyatakan kesiapannya untuk mendukung penuh ekosistem film Indonesia. Ia menekankan pentingnya peran Dana Indonesiana dalam memfasilitasi para sineas untuk mengakses dana produksi film dan mendapatkan dukungan dari luar negeri. "Tentu saja (pemerintah) mendukung ekosistem film kita dengan adanya Dana Indonesiana, antara lain dengan skema matching fund yang akan segera kita laksanakan," ujar Fadli Zon.
Peluncuran Dana Indonesiana sendiri direncanakan dalam pekan depan setelah melewati proses persetujuan internal. Program ini menyediakan dana maksimal Rp2,5 miliar untuk setiap proyek film yang terpilih. Meskipun terdapat batasan anggaran, Menbudpar optimis program ini akan memberikan dampak signifikan bagi perkembangan perfilman Indonesia. "Jadi memang plafon atasnya kita kira-kira sekitar Rp2,5 miliar," katanya.
Dana Indonesiana: Solusi untuk Sineas Indonesia
Dana Indonesiana tidak hanya menyediakan pendanaan, tetapi juga berbagai bentuk dukungan lain untuk para sineas. Pemerintah berkomitmen untuk membantu para sineas dalam berbagai aspek, mulai dari pengembangan skenario hingga pemasaran film di kancah internasional. Hal ini mencerminkan komitmen pemerintah untuk menciptakan ekosistem perfilman yang berkelanjutan dan inklusif.
Salah satu bentuk dukungan tersebut adalah penyelenggaraan workshop penulisan skenario dan manajemen talenta. Workshop ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas produksi film Indonesia. Selain itu, pemerintah juga akan membantu para sineas dalam mengikuti festival film internasional bergengsi. "Seperti kemarin Rotterdam-Belanda, termasuk nanti di Festival Film Cannes-Prancis dan lain-lain," tambah Fadli Zon.
Menbudpar juga menjelaskan bahwa program ini terbuka untuk semua sineas Indonesia tanpa batasan jumlah peserta. Namun, prioritas akan diberikan kepada sineas yang telah mendapatkan dukungan dari lembaga atau institusi film internasional. "Tapi kalau mereka sudah mendapatkan kepercayaan dari lembaga-lembaga institusi film luar, ya kita akan berusaha match-kan," katanya. Proses seleksi akan dilakukan secara ketat dan transparan untuk memastikan dana tersebut digunakan secara efektif dan efisien.
Program ini juga mencakup fasilitasi bidang kebudayaan lainnya seperti dukungan untuk organisasi kebudayaan, pendayagunaan ruang publik, kegiatan strategis, stimulan kegiatan ekspresi budaya, dokumentasi karya atau pengetahuan maestro, penciptaan karya kreatif inovatif, dana pendampingan karya untuk distribusi internasional, dan kajian objek pemajuan kebudayaan.
Ekosistem Perfilman yang Inklusif dan Berkelanjutan
Kementerian Kebudayaan berkomitmen untuk mewujudkan ekosistem budaya yang lebih inklusif dan berkelanjutan di Indonesia. Penyediaan Dana Indonesiana merupakan salah satu upaya konkret untuk mencapai tujuan tersebut. Program ini diharapkan dapat mendorong kreativitas dan inovasi di industri perfilman Indonesia, serta membuka peluang bagi para sineas untuk berkarya dan bersaing di tingkat internasional. Dengan dukungan pemerintah yang komprehensif ini, diharapkan perfilman Indonesia dapat semakin berkembang dan menghasilkan karya-karya berkualitas yang mampu mengharumkan nama bangsa.
Dana Indonesiana juga meliputi pemanfaatan Dana Abadi Kebudayaan dan beasiswa pelaku kebudayaan. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk mendukung pengembangan budaya Indonesia secara berkelanjutan. Dengan adanya program ini, diharapkan semakin banyak sineas muda yang berbakat dapat berkarya dan berkontribusi dalam memajukan industri perfilman Indonesia.
Secara keseluruhan, program Dana Indonesiana merupakan langkah strategis pemerintah untuk mendukung ekosistem perfilman Indonesia. Program ini tidak hanya memberikan dukungan finansial, tetapi juga berbagai bentuk fasilitasi lainnya yang dibutuhkan oleh para sineas. Dengan dukungan yang komprehensif ini, diharapkan industri perfilman Indonesia dapat semakin berkembang dan menghasilkan karya-karya berkualitas yang mampu bersaing di kancah internasional.